SUMENEP, (WARTA ZONE) – Guna memastikan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas berjalan optimal, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Kabupaten Sumenep Madura menggelar inspeksi mendadak (Sidak). Jumat, 6 Mei 2022.
Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep Agus Mulyono terpantau datang seorang diri tanpa didampingi pejabat lain dari Dinas setempat, tiba di Puskesmas Saronggi sekitar pukul 08.00 WIB langsung mengecek petugas di ruang UGD (Unit Gawat Darurat).
Agus juga mengecek alat call center 112 untuk memastikan berfungsi dengan baik untuk menerima dan menyampaikan informasi seputar kedaruratan, termasuk kebersihan setiap ruang perawatan tak luput dari amatannya.
Sidak di hari libur nasional dan cuti bersama dilakukannya Agus guna memastikan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tetap tertangani dengan baik.
“Biasanya sidak dilakukan di hari pertama masuk, tapi saya sengaja datang lebih awal di hari libur untuk memastikan kesiapan dan kesigapan para petugas medis, walaupun masih dalam suasana hari raya,” kata Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep Agus Mulyono, kepada wartazone.com.
Agus mengapresiasi setiap ruang di Puskesmas Saronggi yang terjaga kebersihannya, sehingga perlu dicontoh oleh Puskesmas lainnya.
“Di UGD saya cek tadi Alhamdulillah bersih, bebas debu, Puskesmas Saronggi ini bagus dan perlu ditiru oleh yang lain,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau tim medis di setiap Puskesmas agar lebih waspada akan keberadaan kasus luar biasa seperti yang diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO mengumumkan keberadaan 170-an kasus di dunia yang dianggap sebagai kejadian luar biasa tentang penyakit yang disebut dengan hepatitis akut yang gejalanya belum ditemukan.
Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology ini diketahui menyerang anak-anak, gejala yang ditemukan pada pasien adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
“Kasus ini menjadi perhatian dunia, sehingga perlu kewaspadaan kita bersama,” terangnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya.
“Kami di Sumenep sampai saat ini Alhamdulillah belum ketemu kasus yang dimaksud, dalam rangka kesiapsiagaan dan mencegah agar tidak terjadi, diimbau untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat,” imbaunya.
Hepatitis ini, lanjut Agus, ditularkan baik dengan kontak langsung maupun melalui alat, makanan dan minuman yang gonta ganti dengan orang lain.
“Perilaku hidup sehat di rumah tangga, lingkungan desa termasuk di pelayanan kesehatan perlu mendapatkan perhatian,” tegasnya, menambahkan.
Untuk para orang tua, pihaknya mengimbau agar lebih waspada untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga.
“Harus berprilaku hidup bersih dan sehat agar tidak tertular penyakit hepatitis akut yang sedang menjadi perhatian dunia termasuk penyakit-penyakit lain, semoga kita selalu diberikan kesehatan,” tandasnya.
Untuk diketahui, inspeksi mendadak selain dilakukan di Puskesmas Saronggi, orang nomor satu di lingkungan Dinkes dan P2KB Sumenep ini juga menyambangi Puskesmas Bluto, Moncek dan Guluk-Guluk.
Hal serupa juga dilakukan tim lain dari Dinkes dan P2KB Sumenep di saat libur lebaran dan cuti bersama guna memastikan masyarakat tetap terlayani kendati dalam suasana libur. (*)
Comment