Persembahkan Hasil Pertanian Kepada Bupati Sumenep Lewat Ritual Tatorbhengan, Cara Warga Jaga Warisan Budaya

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, di sela-sela prosesi ritual tatorbhengan, Jum’at (08/09/2023).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pemerintah Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, mengadakan Ritual Tatorbhengan. Jum’at (08/09/2023).

Ritual tersebut sebagai salah satu warisan tradisi leluhur desa setempat yang kembali dihidupkan oleh pemerintah desa bersama masyarakat.

Dalam prosesi yang kental dengan nuansa budaya ini, masyarakat dari berbagai dusun di Desa Torbang berkumpul dan membawa hasil bumi mereka ke balai desa setempat, yang selanjutnya Kepala Desa Torbang, Muzanni bersama perangkat desa dan para kepala dusun menyerahkan hasil pertanian kepada “Raja” atau Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Baca Juga:  Satpol PP Sumenep Bersama Tim Gabungan Inventarisasi Peredaran Rokok Ilegal di 19 Kecamatan

Masyarakat menyerahkan hasil pertanian itu, sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian masyarakat kepada pemerintah, serta ungkapan syukur atas hasil bumi yang mereka nikmati sepanjang tahun.

Sementara itu, puncak prosesi ritual tatorbehangan ditandai dengan penyerahan Pataka oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada Kepala Desa Torbang Muzanni yang dilanjutkan pelepasan ratusan burung merpati.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep mengapresiasi, karena acara ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran, guna merawat dan melestarikan  nilai-nilai tradisi atau budaya warisan leluhur,” kata Bupati di sela-sela prosesi ritual tatorbhengan, Jum’at (08/09/2023).

Baca Juga:  Minimarket di Sumenep Berkembang Pesat, Toko Kecil dan Pasar Tradisional Kian Merosot

Pemerintahan desa dan masyarakat desa setempat, hendaknya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, mengingat di era saat ini, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk merawat seni dan budaya lokal.

“Kami mengharapkan Prosesi Ritual Tatorbhengan tidak hanya dilaksanakan pada tahun ini saja, melainkan menjadi agenda tahunan pemerintah desa, karena tidak sebatas merawat seni dan budaya semata, namun juga berefek pada sektor ekonomi kerakyatan,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Untuk diketahui, Pemerintah Desa Torbang selain melangsungkan Prosesi Ritual Tatorbhengan, juga mengagendakan Pawai Budaya Torbang Kontemporer yang dilaksanapan pada Sabtu (09/09/2023) siang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment