Vaksinasi COVID-19 di Sumenep Alami Penundaan

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
PERDANA: Presiden RI, Joko Widodo saat disuntik vaksin oleh tim dokter (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

PERDANA: Presiden RI, Joko Widodo saat disuntik vaksin oleh tim dokter (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

SUMENEP, (WARTA ZONE) — Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali ditunda. Pasalnya, penundaan tersebut berdasar kebijakan yang dikeluarkan Kemenkes RI.

“Awalnya, vaksinasi direncanakan pada pertengahan bulan ini. Namun diubah ke Februari depan,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono, saat dihubungi, Rabu (13/1/2021).

Penundaan tersebut, kata Agus, sesuai dengan Surat Instruksi Pelaksanaan Vaksinasi COVID bernomor SR.02.06/II/80/2021. Dalam surat ini disebutkan, untuk Kabupaten Sumenep dijadwal pada tahap I termin dua, yakni bulan Februari.

Baca Juga:  Dijuluki Kota Seribu Jeglongan, Hari ini Kota Jember Perbaikan Jalan

“Untuk kepastiannya (tanggal,red) kami juga masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinkes Jatim,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku sudah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan vaksin di kabupaten berlambang kuda terbang. Yakni, di halaman kantor Dinkes Sumenep di Jalan Dr Cipto.

“Jadi, pengelola dan penjaganya sudah ada semua, kita tinggal melakukan penjemputan kalau vaksinnya sudah tersedia di Jawa Timur,” ucapnya.

Sementara untuk rencana vaksinasi, lanjut Agus, tetap tidak berubah. Yakni, dimulai dari tenaga kesehatan (Nakes) kemudian tahap selanjutnya petugas pelayanan publik.

Baca Juga:  Salurkan Kambing untuk Dipelihara dan Bantu Operasional Guru Ngaji, Bukti Nyata Kepedulian MHSA

“Masyarakat umum yang rentan terjangkit virus corona nanti yang terakhir,” tandasnya.

Sekadar informasi, Presiden RI, Joko Widodo adalah orang pertama yang divaksin COVID-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, divaksin hari ini, Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Negara Jakarta.

Saat menyuntikkan vaksin ke lengan Jokowi, tim dokter kepresidenan, Abdul Muthalib tampak gemetar. “Pertama, Saya agak gemetar, selanjutnya baik dan lancar,” kata Abdul, dikutip dari m.liputan6.com.

Disampaikan Abdul, Jokowi mengatakan, tidak merasakan sakit sama sekali. “Bahkan tidak ada pendarahan sama sekali pada bekas suntikannya,” tambahnya.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Jember, Terbongkar dari Isi Rekaman Ponsel

Abdul Muthalib merupakan Dokter Kepresidenan RI, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan. Ia adalah dokter spesialis penyakit dalam sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment