JEMBER, (News Indenesia) – Dari hasil Tes Swab massal, Rabu (23/6) kemarin, ditemukan kembali satu anggota Dewan terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Gedung DPRD Jember ditutup sementara.
Namun, usai Tes Swab massal tersebut, sejumlah petugas dari BPBD setempat ditugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di Gedung Parlemen DPRD Jember.
Saat dikonfirmasi melalu telpon selulernya, Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Salim mengatakan, dari hasil Tes Swab massal di Gedung Parlemen kemarin, ada penambahan satu anggota dewan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Benar, dari hasil Tes Swab kemarin, ada satu orang lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yaitu inisialnya SA, yakni salah satu anggota di Komisi B dari fraksi PKB,” ucap Halim, Kamis (24/6/2021).
“Saat rapat Paripurna pertama (membahas LPP APBD 2020), Selasa Kemarin. Beliau juga ikut dalam rapat dan datang,” sambungnya.
Kata Halim, saat ini SA juga menjalani isolasi mandiri. “Di rumahnya, dan nantinya akan dilakukan tracing sesuai penanganan Covid-19 dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi menjelaskan, dengan adanya dua anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kegiatan dinas di Gedung Parlemen sementara diganti dengan Work From Home (WFH).
“Bukannya lockdown total, tapi terkait tugas diberlakukan WFH. Kemudian aktif kembali hari Senin depan. Karena kemarin juga habis dilakukan penyemprotan disinfektan,” ucap Itqon, legislator dari PKB.
Dengan demikian, lanjutan pembahasan Rapat Paripurna LPP APBD 2020 akan dilakukan reschedule (pendajwalan ulang, jadwal baru,red).
“Tunggu dulu ya, kalau tidak hari Senin besok, nanti akan kami jadwalkan ulang. Nantinya apakah secara daring atau offiline (tatap muka langsung). Masih kita koordinasikan lagi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Bupati. Tapi kalau bisa (tatap muka) fisik, biar lebih maksimal lagi,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau untuk tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) dan 5M.
“Untuk rapat sebenarnya kita menginginkan lewat daring, tapi kadang kurang efektif apalagi terkendala koneksi (internet). Nantilah kita lihat perkembangan dari kasus.Covid-19 ini,” katanya.
“Tapi masih ada waktu kita lihat perkembangan dari kasus Covid-19 ini,” ujarnya.
Itqon juga menambahkan, terkait kegiatan di masing-masing Komisi, nantinya akan ada pemanggilan. “Akan kita panggil masing-masing Komisi. Kegiatan RDP sementara ditunda, juga kalau nanti sudah aktif diterapkan prokes ketat,” tandasnya. (*)
Comment