Kabar Duka, KH. Nawawi Pengasuh Pesantren Sidogiri Wafat

0 Komentar
Reporter : Ajie Putra
Foto: Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, saat sowan ke 'dhalem' KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil di Sidogiri Pasuruan.

Foto: Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, saat sowan ke 'dhalem' KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil di Sidogiri Pasuruan.

SURABAYA, (WARTA ZONE) – Umat Islam, terutama di Jawa Timur, berduka. Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil, meninggal dunia pada Ahad (13/06/2021). Ia dikabarkan sempat dirawat di salah satu RS di Malang sejak beberapa hari lalu.

Kabar duka itu tersebar di media sosial dan jejaring WhatsApp beberapa menit setelah Kiai Nawawi wafat. Almarhum dikabarkan wafat sekira pukul 16.40 WIB. Semua menyampaikan duka yang mendalam.

Salah satu anggota keluarga besar Pesantren Sidogiri, Ilham Wahyudi, dan Ketua Alumni PP Sidogiri membenarkan kabar duka tersebut. “Iya, betul,” kata Ilham dikonfirmasi NU Online Jatim melalui pesan singkat.

Baca Juga:  Kabar Duka, Ketua MUI Sumenep Tutup Usia

Kabar duka tersebut tersebar luas di kalangan masyarakat. Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi yang juga telah mendengar kabar duka tersebut mengaku terkejut, sekaligus merasa kehilangan sosok kiai karismatik tersebut.

Bagaimana tidak, Kiai Nawawi Abd. Djalil merupakan salah satu ulama besar di negeri ini. Selain sebagai salah satu pondok pesantren besar di Indonesia, Kiai Nawawi juga merupakan Mustasyar PBNU.

“Beliau adalah ulama kharismatik. Pengasuh salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur dengan puluhan ribu santrinya. Tentu kami merasa sangat kehilangan dan turut berduka cita atas wafatnya beliau. Semoga beliau ditempatkan di surga-Nya,” katanya.

Baca Juga:  Kabar Duka, Ketua MUI Sumenep Tutup Usia

Suami Nia Kurnia sendiri sempat beberapa kali sowan ke dhalem Kiai Nawawi Abd. Djalil. Terakhir kali beberapa bulan lalu, beberapa hari pasca dilantik menjadi Bupati Sumenep.

Saat di dhalem, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu diberi ijazah dzikir dan doa, sebagai amalan agar bisa selalu mendekatkan diri kepada Allah. “Saat itu juga ada Gus Ipul (Syaifullah Yusuf), Wali Kota Pasuruan,” kenangnya.

Sekadar diketahui, dikutip dari beberapa sumber, Untuk diketahui, KHA. Nawawi Abd. Djalil merupakan salah satu ulama kharismatik yang menjadi pengasuh ponpes Sidogiri sejak tahun 2005 silam.

Baca Juga:  Kabar Duka, Ketua MUI Sumenep Tutup Usia

Pesantren Sidogiri sendiri didirikan pada tahun 1745 M oleh Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban yang masih keturunan keempat Syekh Syarif Hidayatullah yang biasa dikenal dengan Sunan Gunung Jati. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment