JEMBER, (WARTA ZONE) – Satu rumah di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember mengalami kebakaran sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu (16/4/2023) malam.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan. Namun demikian, dari kejadian kebakaran tersebut diketahui satu orang meninggal di dalam rumah.
Korban hangus terbakar dan ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamar mandi. Korban meninggal diketahui bernama Rukiyah (65), korban ditemukan tewas terbakar. Karena diduga mengalami sakit stroke dan tidak bisa melarikan diri sata terjadinya kebakaran.
“Saya tidak tahu penyebab kebakaran apa, karena semua warga dan keluarga saya salat taraweh. Tiba-tiba terlihat api sudah membesar dan dalam rumah api sudah membakar seluruh isinya,” kata Cucu Korban Muhammad Abdul Rahmat Hidayat (20) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Kata pemuda yang akrab disapa Rahmat ini, korban meninggal yang notabene adalah neneknya. Saat itu sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Korban saat kejadian hanya bersama dengan satu orang adiknya Lisa (22).
“Kalau kata adik saya, tadi saat kebakaran dia langsung lari dari dalam rumah. Karena api cepat membesar. Adik saya langsung menangis (histeris). Karena nenek saya ada di dalam rumah. Saya juga panik dan dibantu warga memadamkan api,” jelasnya.
Namun karena kobaran api yang sangat besar, lanjutnya, warga ataupun dirinya tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah.
“Saya dibantu warga hanya menyelamatkan barang seadanya. Apinya membesar, tidak lama truk damkar datang dan langsung berusaha memadamkan api. Saya dibantu itu, dan langsung petugas memadamkan api,” ujarnya.
Terkait proses pemadaman api, dari pantauan di lokasi kebakaran membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.
“Kami terima laporan dan langsung menuju lokasi. Dari kebakaran itu informasinya, ada satu korban yang ada di dalam rumah. Korban nenek-nenek dan tadi kami berupaya menyelamatkan korban,” kata Anggota Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember Aris Setiawan saat dikonfirmasi terpisah.
Dalam proses pemadaman api, Aris diketahui juga menjadi korban. Karena kobaran api yang besar, membakar habis atap rumah dan banyak genting yang berjatuhan.
“Tadi saya kejatuhan atap plafon, genting, dan batang kayu penyangga atap. Alhamdulillah aman karena saya pakai baju anti api dan helm pengaman. Jadi lebih safety (aman),” katanya.
Terkait kondisi korban meninggal, lanjutnya, saat proses pemadaman api. Korban masih belum bisa diselamatkan.
“Karena lokasi di dalam rumah yang terbakar panas dan jarak pandang susah melihat. Saat sudah mulai padam. Korban kami temukan ada di ruang belakang dekat dapur tepatnya di dalam kamar mandi,” ungkapnya.
Korban diduga meninggal akibat menghirup asap dari kebakaran dan tewas meninggal dengan kondisi hangus terbakar.
“Mungkin maksudnya berlindung di dalam kamar mandi karena banyak air. Tapi korban ditemukan meninggal hangus terbakar, dan proses evakuasi masih kami lakukan. Posisi tubuh di dalam kamar mandi, kepalanya ada di dekat pintu kamar mandi,” ulasnya.
Dari pantauan di lokasi kebakaran, proses evakuasi korban meninggal membutuhkan waktu hampir satu jam. Setelah api berhasil dipadamkan.
Karena hawa panas kobaran api yang masih terasa dan banyak asap tebal kebakaran.
Dalam proses pemadaman dan evakuasi korban, selain anggota Damkar. Tampak juga ada anggota dari Tim Inavis Polres Jember, anggota Sat Sabhara Polres Jember, Anggota Polsek Kaliwates dan Sumbersari, TRC BPBD Jember, Tagana, dan relawan bencana lainnya.
Terkait penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi, dan setelah proses pemadaman serta evakuasi korban. Polisi langsung memasang police line di lokasi kebakaran, untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
“Kami datang setelah dapat laporan warga adanya kebakaran. Korban meninggal satu orang, seorang nenek yang sakit di dalam rumah. Korban ditemukan di dalam kamar mandi. Tadi jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Setiawan. (*)
Comment