Kebakaran Klinik Dokter Gigi di Jember, Damkar Datang Setelah Api Padam

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Kebakaran yang terjadi di Tempat Praktek Dokter Gigi "BUDHI", di Jalan S. Parman, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Foto: Kebakaran yang terjadi di Tempat Praktek Dokter Gigi "BUDHI", di Jalan S. Parman, Kecamatan Sumbersari, Jember.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebuah kebakaran terjadi di Tempat Praktek Dokter Gigi “BUDHI” yang bertempat di Jalan S. Parman, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Senin (12/02/2024) siang.

Pengemudi sekaligus Danru (komandan regu) Damkar Mako A, Bambang Mulyono mengatakan, musibah kebakaran itu terjadi pukul 12.30 WIB.

“Jadi tadi kami terlambat datang ke TKP kebakaran, dikarenakan mengalami ngadat (trouble) pada pompa air kendaraan yang tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya. Jadi pelayanan kita untuk kebakaran hari ini sangat terganggu,” ucapnya pada wartawan.

Baca Juga:  Pengelolaan dan Keberadaan Lahan Limbah Triplek di Jember Diduga Langgar Undang-Undang

Terkait musibah kebakaran itu, Petugas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Jember mendapat protes dari warga. Pasalnya petugas datang ke lokasi kejadian, saat kebakaran sudah padam.

“Kami (personel damkar), juga mendapat protes dari warga, untungnya ketika terjadi kebakaran. Warga setempat juga langsung berbondong-bondong memadamkan api tersebut,” ujarnya.

Lanjut Bambang, penyebab kebakaran adalah korsleting alat pemeriksaan gigi. Untungnya tidak ada korban dari kebakaran ini, api juga tidak terlalu besar.

“Alhamdulillah hanya satu kamar saja yang terbakar dan api juga segera padam, kami juga merasa kesulitan jika api itu terlalu besar, karena kami hanya mengandalkan pompa alkon (pompa manual) yang pastinya air tidak begitu besar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bantu Evakuasi Cincin di Jari Tangan Jenazah, Petugas Damkar Jember Sempat Dikira Padamkan Kebakaran

Bambang juga berharap, untuk kedepannya kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kendaraan kita juga harus siap.

“Jadi, jika ada panggilan kebakaran lagi. Kendaraan sudah harus ready, agar kita juga bisa memberi pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Farida Sulusiani selaku Adik kandung dari penyewa tempat tersebut, juga mengeluhkan pelayanan yang kurang prima itu.

“Untung saja api juga tidak terlalu besar, sehingga langsung bisa di padamkan. Kami dari pihak korban juga menyayangkan hal tersebut, untuk kedepannya kami berharap tidak ada lagi kejadian truk trouble seperti ini,” ujar Farida.

Baca Juga:  Kunci Motor Masuk Selokan, Pemilik Minta Tolong Petugas Damkar

“Kalau untuk kerugian kami tidak bisa jabarkan, yang pasti bisa puluhan bahkan ratusan juta rupiah,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment