SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bea Cukai Madura (BCM) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, komitmen memberantas keberadaan rokok ilegal lewat beragam cara.
Salah satunya terlihat saat momentum Jalan Jalan Santri (JJS) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Minggu (15 Oktober 2023), lalu.
Kepala Satpol PP Sumenep, Ach. Laili Maulidi mengatakan, selain memeriahkan HSN tahun 2023 bersama PCNU, JJS juga dijadikan wadah untuk mengampanyekan pemberantasan rokok ilegal.
“Kami bersama Bea Cukai Madura berkomitmen untuk sosialisasi dan pemberantasan rokok ilegal. Salah satunya lewat sosialisasi seperti di acara JJS kemarin,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media, Selasa 17 Oktober 2023.
“Kami harap kegiatan semacam ini bisa mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal,” imbuhnya.
Mantan Kabag Ekonomi Setdakab Sumenep ini menambahkan, pihaknya bersama Bea Cukai Madura rutin melakukan kegiatan untuk menekan peredaran rokok ilegal. Baik lewat sosialisasi, razia ke lapangan hingga pendataan dan pelaporan di berbagai lokasi.
“Tentunya apapun yang kami kerjakan itu tidak lain untuk kebaikan masyarakat Sumenep. Oleh karena itu, kami mengimbau jangan membeli rokok ilegal atau rokok tanpa disertai pita cukai, rokok cukai palsu atau bercukai bekas. Mari bersama-sama memberikan informasi apabila menemukan aktivitas rokok ilegal,” katanya, lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq dalam sambutannya mengatakan bahwa santri harus terus berjihad untuk kesejahteraan masyarakat Sumenep. Hal tersebut selaras dengan tema yang diusung Hari Santri tahun 2023 ini.
“Kaum santri harus terus berjihad untuk kesejahteraan Sumenep. Ini selaras dengan tema HSN 2023, yakni Jihad Santri Jayakan Negeri,” tuturnya.
Kiai Pandji lantas menegaskan bahwa kegiatan Jalan-jalan Santri yang dilaksanakan oleh PCNU Sumenep ini bukan sekadar mainan dan hiburan belaka. Melainkan, dalam rangka membangun kebersamaan dan kedamaian agar tetap selalu terjaga di kabupaten berlambang kuda terbang.
“Ayo kaum santri, rapatkan saf barisan. Siapa yang mengganggu NKRI, maka santri harus ada di garda terdepan menjadi pembela,” pungkasnya. (*)
Comment