SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar melirik potensi besar tingginya jumlah pondok pesantren dan santri di Kabupaten Sumenep.
Kabupaten Sumenep yang memiliki 381 Pondok Pesantren dan didalamnya terdapat 48 ribu santri yang tersebar di ratusan ponpes tersebut.
Tingginya jumlah santri di Sumenep menjadi peluang bagi BPRS Bhakti Sumekar untuk bersinergi meluncurkan program ATM santri.
Teranyar, BPRS Bhakti Sumekar berencana bersinergi dengan pondok pesantren dengan mengadakan produk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) khusus santri.
Rencana itu disampaikan Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discusion (FGD) yang digelar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumenep, Selasa (17 Oktober 2023).
Fajar menerangkan, sangatlah penting dalam manajemen keuangan bagi para santri dan kemudahan dalam melakukan transaksi di lingkungan Pondok Pesantren.
Maka dari itu, BPRS akan berusaha hadir di seluruh pondok pesantren di Sumenep dalam program ATM dan Kartu Santri.
“Nanti kami akan melakukan sosialisasi dan silaturahmi ke Pondok Pesantren,” katanya.
Lebih lanjut Fajar memaparkan, nantinya ATM Santri BPRS Bhakti Sumekar berfungsi ganda. Selain berfungsi sebagai Kartu Santri juga berfungsi sebagai ATM.
“Jadi saat santri berbelanja maupun melakukan pembayaran di Pondok Pesantren bisa menggunakan Kartu Santri itu. Banyak manfaat dan kegunaannya ATM santri nantinya,” tambahnya.
Saat ini, menurut Fajar, pihaknya masih mempersiapkan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mulai dari perencanaan hingga keamanan kartu ATM tersebut. Mulai dari Password, dan keamanan Barcode dalam melakukan transaksi.
“Kalau pembuatan kartu santri yang juga bisa menjadi ATM tidak perlu memakan waktu lama, namun koordinasi ke OJK yang cukup memakan waktu lama,” tutupnya.
Sebelumnya BPRS Bhakti Sumekar Sumenep yang merupakan BMUD Pemkab Sumenep, sudah meluncurnya Tabungan Berani Simpel (Bismillah Gerakan Melayani Simpanan Pelajar).
Produk tabungan untuk menggugat pelajar rajin menabung itu dikerjasamakan dengan berbagai pihak. Diantaranya dengan OJK, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep dan Kementerian Agama Sumenep. (*)
Comment