Dinsos P3AKB Bondowoso Resmikan Sekolah Lansia Tangguh dan Sekolah Orang Tua Hebat

0 Komentar
Reporter : Miftahul Qodril Ramadhan
Dinsos P3AKB Bondowoso Resmikan Sekolah Lansia Tangguh dan Sekolah Orang Tua Hebat

Foto: Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Kesehatan Pengendalian Penduduk (KBKS Dalduk) Bondowoso Untung Kuzairi, saat sambutan dalam peresmian Selantang dan SOTH.

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) meresmikan sekolah lansia tangguh (Selantang) dan sekolah orang tua hebat (SOTH) di pendopo kabupaten Bondowoso. Senin (19/09/2022).

Kegiatan tersebut hadir sebagai salah satu bentuk pengasuhan pada keluarga.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maria Ernawati, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, kepala Dinsos P3AKB Anisatul Hamidah, dan Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Keluarga Kesehatan Pengendalian Penduduk (KBKS Dalduk) Untung Kuzairi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinsos P3AKB Anisatul Hamidah menjelaskan, beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat Bondowoso khususnya Dinsos P3AKB diantaranya stunting di Kabupaten Bondowoso yang saat ini masih di angka 37 persen, tingginya pernikahan anak, begitu juga angka kematian ibu dan anak yang masih sangat tinggi.

Baca Juga:  Satu Tahun Lebih Menjabat Sebagai Kalapas Bondowoso, Sarwito Akui Belum Banyak Perubahan yang Bisa Dilakukan

“Di Kabupaten Bondowoso kami mengalami beberapa masalah yang pertama adalah angka stunting masih tinggi hari ini Kabupaten Bondowoso ada pada angka 37 persen yang kedua angka pernikahan anak tinggi juga angka kematian ibu dan anak tinggi,” kata Kadinsos Bondowoso itu.

Dalam menangani hal itu, Dinsos P3AKB membuat beberapa program diantaranya sekolah perempuan untuk peningkatan kualitas hidup (Sekoper PKH).

“Dalam menangani itu semua, kami dinsos P3AKB membuat program Sekoper,” singkatnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Keluarga Kesehatan Pengendalian Penduduk (KBKS Dalduk) Untung Kuzairi menjelaskan bahwa Selantang dan SOTH dalam pengajarannya nanti akan diberikan modul yang berisi tentang materi materi yang berhubungan dengan keluarga yang akan dilaksanakan sebanyak 13 kali pertemuan tatap muka dengan pertemuan seminggu sekali.

Baca Juga:  Permudah ASN Dalam Menempuh Kuliah, Pemkab Bondowoso Tandatangani Kerjasama dengan ITS Mandala Jember

“Ada modul nantinya yang akan dibuat pelajaran yang berisi tentang keluarga nanti sistem pembelajaran nya dijalankan sebanyak 13 kali pertemuan dengan pertemuan seminggu sekali,” kata Untung.

Selanjutnya, pria yang akrab disapa pak Untung itu mengatakan, tujuan dari pembelajaran itu adalah untuk membentuk orang tua mandiri, sehat dan sejahtera.

“Dimana nanti outputnya untuk membentuk orang tua mandiri, sehat dan sejahtera,” tuturnya.

Setelah selesai 13 kali pertemuan, Untung Kuzairi menjelaskan bahwa akan ada test kelulusan dan juga akan ada wisuda bagi seluruh lansia dan orang tua yang mengikuti materi Selantang dan SOTH.

Baca Juga:  Pemkab Bondowoso Serahkan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan, Ahli Waris Guru Ngaji dan Perangkat Desa

“Nanti diakhir pertemuan akan ada testnya dan juga ada wisudanya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Selantang dan SOTH terdiri dari 54 kelompok belajar dan tiap kelompok nya berjumlah 30 sampai 40 orang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment