Cuaca Ekstrem, Pencarian Korban Tenggelam di Dungkek Dihentikan

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
BERKUMPUL: Sanak keluarga dan warga Desa Jadung masih bertahan di pinggir pantai setempat (Foto: Abd Wakid)

BERKUMPUL: Sanak keluarga dan warga Desa Jadung masih bertahan di pinggir pantai setempat (Foto: Abd Wakid)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pencarian terhadap korban tenggelam saat menjaring ikan di perairan Jadung Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terpaksa dihentikan. Hal ini lantaran cuaca di perairan setempat dipandang ekstrem akibat hujan disertai angin sekitar pukul 14.30 WIB tadi.

“Ini baru nyampek saya bersama Tim SAR. Tapi belum ketemu,” ujar Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Sumenep, Iptu Agung Widodo, saat dikonfirmasi media ini, Minggu (21/2/2021).

“Kebetulan tadi juga pas pukul setengah 3 itu hujan disertai angin. Akhirnya kami menepi dulu untuk berlindung,” imbuhnya.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, 4 Perahu Nelayan Puger Jember Karam Diterjang Ombak

Agung menambahkan, proses pencarian korban tenggelam melibatkan anggota dari Basarnas, Direktorat serta anggota Satpolairud. Selain itu, beberapa perahu nelayan juga ikut dikerahkan.

“Total tadi kalau yang dari kami bersama Direktorat juga sekitar tiga orang. Dibantu juga sama nelayan setempat,” sebutnya.

Proses pencarian awal, kata dia, dimulai dari perairan Gersik Putih sampai ke perairan Dungkek sejak pukul 09.00 WIB. “Kami juga sudah fokus di sekitar TKP. Ini saya baru nyampek rumah. Selanjutnya, pencarian kami teruskan besok. Karena percuma juga kalau malam,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Guwa, Desa Jadung Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep dilaporkan tenggelam saat mencari ikan, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga:  Waspadai Cuaca Ekstrem

Kepala Dusun Guwa, Desa Jadung, Matholla mengatakan, kabar soal hilangnya pria bernama Zawawi (25) itu berasal dari Mohammad Khatib (32) yang juga mencari ikan (ngarakat) bersama korban dalam waktu bersamaan.

Menurut Holla, sebelum korban tenggelam sempat minta tolong kepada Mohammad Khatib. Beberapa menit kemudian korban hilang diduga terseret air laut.

“Kemudian Mohammad Khatib melaporkan kepada warga sekitar dan kelurga korban,” sebutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Dungkek, AKP Sahrawi menyatakan, sebelumnya, korban bersama Mohammad Khotib pamit pada keluarganya untuk pergi ‘ngarakat‘ sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu (20/2) malam.

Baca Juga:  Dilanda Cuaca Ekstrem, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jember Rusak

“Sekira pukul 2 tadi pagi, temannya yang bernama Mohammad Khatib itu mengatakan bahwa korban ini gak ada sudah setelah narik jaringnya (karakat,red),” bebernya.

“Gak ada, akhirnya lapor ke Murahman. Pagi tadi langsung dilakukan pencarian,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment