Komunitas Bogor Youth Forum Gelar JARING, Lepas Rindu Anak dengan Kegiatan Sekolah

0 Komentar
Reporter : Iran Hasibuan
Fot: Komunitas Bogor Youth Forum, saat mengadakan Kegiatan JARING (Ngajar Ngabring) bagi anak-anak di Bogor.

Fot: Komunitas Bogor Youth Forum, saat mengadakan Kegiatan JARING (Ngajar Ngabring) bagi anak-anak di Bogor.

KOTA BOGOR, (WARTA ZONE) – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Komunitas Bogor Youth Forum mengadakan Kegiatan JARING (Ngajar Ngabring) bagi masyarakat Bogor, Khususnya yang ada di Kecamatan Bogor Utara untuk mengatasi rasa rindu anak – anak dengan kegiatan sekolahnya dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.

“Karena pada masa pandemi kita melihat anak – anak usia dini yang duduk di bangku sekolah dikembalikan kepada orang tuanya masing – masing, sudah kurang lebih satu tahun tidak mengalami kegiatan belajar dan berinteraksi dengan teman sebayanya,” tutur salah satu Perintis Bogor Youth Forum, Dedi, Senin (24/05).

Selain itu, terdengar keluhan para orang tua yang sudah kewalahan untuk mendidik anaknya seperti layaknya sekolah. “Maka dari itu, kami mencoba untuk lebih responsif dengan keadaan ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Wali Kota Bogor Salat Subuh di Masjid At-Taqwa, Dengarkan Wejangan Makna Malam Nisfu Syaban

Menurutnya, aktivitas belajar mengajar yang diberikan nama JARING (Ngajar & Ngabring) diselenggarakan oleh Komunitas Bogor Youth Forum di support penuh oleh Halaman/Cafe Eyang serta berkolaborasi bersama Paguyuban Tarikolot, FABOGUT (Forum Anak Kecamatan Bogor Utara), Kab. Bogor Mengajar, Akselerasi Kompetensi Anak Negeri, Laskar Koin Seribu, Sekolah Bersama Yuk, hingga Gerakan Mengajar Desa.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Bogor Youth Forum pada  pemilihan tempat yang sesuai dengan kriteria anak-anak. Jujur disini anak- anak masih perlu bimbingan dan pendidikan kembali setelah pembelajaran secara online. Dan melihat konsep kurikulum dalam JARING ini sangat menarik, maka kami siap support,” ujar Ketua Paguyuban Tarikolot Ciluar.

Skenario pembukaan yang dibuka secara langsung oleh Camat Kecamatan Bogor Utara Marse Hendra Saputra, Sabtu, (22/05) yang lalu, membuka semangat untuk kegiatan ini.

Selain dari beberapa komunitas yang tergabung, ada beberapa Relawan Umum sebagai pengajar kurikulum anak-anak ikut bangga dan hebat kepada Camat Bogor Utara yang bisa langsung turun pada masyarakat.

Baca Juga:  Disdik Kota Bogor Wacanakan Sejumlah Alternatif Pembelajaran Tatap Muka

Walaupun skenario yang dibuat dikemas secara ringkas mulai dari Pertunjukan Silat, Penanaman Pohon, Pengenalan lokasi kegiatan, hingga pengenalan anak-anak dengan jumlah 30 Anak sebagai peserta didik nanti.

“Saya merasa JARING ini perlu didukung penuh. Karena kenapa? Melihat isi kurikulum tentang Sejarah, Calistung, Pembelajaran Agama, Meraih Mimpi dan pembelajaran lainnya masuk dalam kurikulum yang membuat kegiatan mengajar untuk anak-anak pas untuk diaplikasikan. Lebih dari 6 Bulan kita merasa bahkan para Orang Tua pun bosan dengan aktivitas pembelajaran Online yang berada di rumah, untuk itu kegiatan JARING hadir sebagai penyegaran anak-anak untuk bermain dan belajar kembali dialam terbuka,” kata Marse.

Baca Juga:  Wali Kota Bogor Tata Transportasi, Pimpin Langsung Proses Konversi

Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Kegiatan yang berjalan selama 6 pekan pada setiap sabtu dan minggu dengan Protokoler Kesehatan  menggunakan 5M. Kondisi alam terbuka tidak membuat keterbatasan peserta sesuai aturan Satgas Covid Kecamatan Bogor Utara.

“Kegiatan JARING ini tetap dilaksanakan dengan aturan Prokes yang ada sesuai dengan arahan Satgas Covid Kecamatan Bogor Utara. Peserta didik selalu menggunakan Masker bahkan pada setiap masuk kurikulumnya wajib dengan namanya mencuci tangan terlebih dahulu. Tujuan utama kami diadakannya JARING sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat langsung. Semoga dengan pembelajaran pada kurikulum yang telah kami buat menjadi acuan utama kami untuk mencerdaskan generasi anak-anak bangsa saat ini,” tambahnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment