JEMBER, (WARTA ZONE) – Berlokasi di Lapangan Dampar, Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember. Digelar Liga Sepak Bola Kawangrejo Cup se Jawa-Bali. Diketahui ada 32 tim sepak bola amatir yang bertanding dalam kompetisi tersebut.
Puluhan tim yang ikut dalam kompetisi olahraga sepak bola itu, nantinya memperebutkan hadiah uang pembinaan, dengan total Rp 20 Juta.
Namun diketahui dari liga sepak bola itu. Terungkap adanya isu soal Erick Thohir yang nantinya akan berpasangan dengan Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra, dalam Pilpres 2024.
Akan tetapi menurut Ketua DPC Gerindra Jember Ahmad Halim, pihaknya belum mau berspekulasi terlalu terbuka. Halim berdalih, hanya menangkap suara rakyat di bawah.
Karena, kata Halim, Prabowo Subianto dan Erick Thohir adalah dua tokoh yang cinta dan punya cita-cita besar soal sepak bola Indonesia.
“Soal dukungan atau adanya keinginan pasangan Prabowo dan Erick Thohir. Itu masih belum, itu kan bahasa-bahasa di bawah ya. Terutama ya memang ada keinginan, apalagi masyarakat di bawah pecinta sepakbola, mereka melihat dua tokoh ini (Prabowo dan Erick Thohir) dirasa dapat bisa memajukan sepak bola Indonesia jika dipasangkan,” kata Halim saat dikonfirmasi disela pembukaan Liga Sepak Bola Kawangrejo Cup se Jawa-Bali, Rabu (27/9/2023).
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak menampik. Jika kemudian pengurus Partai Gerindra pusat, mengamini pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Erick Thohir.
“Tapi ya, itu terserah nanti pimpinan kami di atas. Tapi kami menangkap ada banyak keinginan dan aspirasi, bagaimana sepak bola itu maju yang sepertinya bisa dilakukan dua tokoh ini,” ucapnya.
Namun demikian, kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jember ini, terkait dunia sepak bola Indonesia. Menjadi perhatian khusus dari Prabowo sejak lama.
“Jadi memang amanah dari Ketua Umum (Gerindra) Pak Prabowo, beliau saat ini konsen dan fokus sejak 5-10 tahun lalu terhadap dunia sepak bola Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu juga sempat melaksanakan turnamen (sepak bola) Prabowo Cup di Bogor, bahkan pemenangnya dikirim ke Qatar untuk sekolah (sepak bola),” ungkapnya.
“Jadi dari kompetisi atau liga sepak bola ini tujuannya untuk menjaring bibit (pemain sepak bola) muda yang bisa mengangkat bangsa ini. Tujuan akhirnya tentu, agar Indonesia bisa jadi salah satu peserta dari Piala Dunia di masa mendatang. Sehingga kami sebagai bawahannya (di daerah) ikut mendukung (langkah baik itu). Program-program dalam olahraga khususnya sepak bola,” sambungnya.
Dengan menangkap keinginan besar soal mengangkat potensi sepak bola Indonesia. Pihaknya pun menggelar even liga sepak bola, namun dengan menjaring potensi calon atlet sepak bola terbaik dari tingkat bawah.
“Sehingga hal itu kami implementasikan, dengan turnamen atau liga tingkat lokal. Tentu tujuannya sama, untuk menjaring pemain-pemain muda bibit potensial untuk ditingkat atasnya. Apakah itu tingkat provinsi ataupun nasional. Lewat liga sepak bola ini, adalah salah satu pembinaan olahraga yang pas,” ujarnya.
Ditanya alasan even atau liga sepak bola itu kenapa digelar di tingkat desa?
“Kami memilih dari tingkat desa, karena sepak bola ini dekat dengan rakyat bahkan masyarakat menengah ke bawah. Tapi perlu dicatat, bahwa bibit potensial itu juga banyak di desa. Jadi kita bisa dorong untuk bisa ke tingkat atasnya. Salah satu contoh, seperti yang saat ini digelar. Yakni Liga Sepak Bola Kades Cup Kawangrejo. Kita dukung kadesnya untuk diberikan dorongan dan pembinaan lewat liga sepak bola ini. Tidak menutup kemungkinan, desa-desa lain jika ingin menggelar kompetisi serupa, juga bisa kita (Gerindra) dukung,” ulasnya.
Sementara itu menurut salah seorang panitia penyelenggara Liga Kawangrejo Cup se Jawa-Bali Siswono, adanya kompetisi atau liga sepak bola yang digelar. Diyakini dapat menjadi media pemersatu bangsa.
“Maka lewat even (liga sepak bola) ini, kita dorong itu. Karena jujur lewat sepak bola ini kita malah bisa bersatu bahkan tidak hanya ditingkat pemain, tapi penonton pun juga bisa bersatu lewat sepak bola itu,” kata Siswono saat dikonfirmasi terpisah.
Perlu diketahui juga, lanjutnya, terkait even liga sepak bola tingkat desa itu. Sudah digelar sejak lama.
“Bahkan sekarang malah sudah yang keempat kali. Kenapa sempat terhenti? karena kan dua tahun kemarin kita terdampak pandemi Covid. Jadi sempat terhenti even ini. Nah sekarang, kita mulai adakan lagi. Agar lewat sepak bola ini, bisa mengangkat dan menjaring potensi-potensi pemain sepak bola dari tingkat bawah,” ucapnya.
Sementara saat dimintai tanggapan adanya isu soal dukungan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Erick Thohir?
“Soal itu, kita di bawah tingkat DPC Gerindra ini. (Lewat liga sepak bola), menangkap momen atau keinginan suara dari bawah. Insyaallah kita juga akan upayakan ada even liga sepak bola serupa di desa lain. Misal ada kades yang berkenan, kita support,” ucap pria yang juga legislator Gerindra di DPRD Jember itu.
“Saat ini ada 32 tim sepak bola yang berkompetisi. Dari Pulau Jawa-Bali. Timnya ada yang dari Bondowoso, Banyuwangi, Gilimanuk-Bali, Lumajang, Kediri, Nganjuk, Jember bahkan ada 6 tim yang ikut bertanding,” imbuhnya. (*)
Comment