Dinas Pendidikan Nias Selenggarakan Seminar Sejarah Keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo

0 Komentar
Reporter : Widya Natalia Daeli
Dinas Pendidikan Nias Selenggarakan Seminar Sejarah Keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo

Foto: Bupati Nias saat foto bersama dengan narasumber Seminar Sejarah Keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo.

NIAS, (WARTA ZONE) – Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Bidang Kebudayaan menggelar seminar dalam rangka penigkatan akses masyarakat terhadap data dan informasi sejarah/sinopsis keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo wilayah Kabupaten Nias.

Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Howu-Howu Desa Lasara Idanoi, Kecamatan Gido.

Seminar sejarah diawali dengan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Nias Tehego Ndraha, S.Pd menyampaikan tujuan seminar tersebut.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui informasi sejarah Tuada Ho dan Siofatanomo berdasarkan penuturuan para tokoh serta pendapat dari penggiat budaya dan arkeolog. Hal ini akan menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi generasi sekarang maupun yang akan datang,” ujar Tehego Ndraha, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga:  Hadiri Gotong Royong di Kecamatan Botomuzoi, Wakil Bupati Nias Gelorakan Semangat Kebersamaan

Seperti diketahui, seminar dengan tema Penigkatan Akses Masyarakat Terhadap Data Dan Informasi Sejarah/sinopsis keturunan tuada hao dan siofatanomo Wilayah Kabupaten Nias dilaksanakan selama 1 hari dengan menyajikan materi: Pembahasan Silsilah Tuada Ho dan Pembahasan Silsilah Siofatanomo.

Pada kegiatan tersebut panitia menghadirkan narasumber atau tenaga ahli sebanyak 3 orang, yakni: Johannes Hammerle dari Museum Pusaka Nias; Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si Peneliti Ahli Utama di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Tomson Parnigotan Hutasoit sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Sumatera Utara.

Bupati Nias, Yaatolo Gulo, dalam arahannya mengatakan bahwa seminar ini merupakan kegiatan yang patut diapresiasi bersama karena adanya kolaborasi Dinas Pendidikan Bidang Kebudayaan dengan Para Tokoh yang menjadi Narasumber.

“Penyusunan sinopsis/sejarah ini bertujuan untuk menggali, menginventarisasi, mengamankan dan juga menyelamatkan (melestarikan) objek Kemajuan Kebudayaan berupa tradisi lisan,” jelas Bupati Nias.

Baca Juga:  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Nias Sosialisasikan OSS RBA

Penuturan dari sejarah Tuada Ho dan Siofatanomo melalui sejarah lisan orang tua dari satu generasi ke generasi berikutnya sehingga pemahaman masing-masing dapat berbeda-beda.

“Semoga perbedaan ini tidak menjadi pemecah di antara kita semua, itulah sebabnya penyusunan sinopsis ini dapat menjadi media untuk mempererat tali silahturahmi dan persaudaraan di antara kita semua,” harapnya.

Kata Bupati Ya’atulo Gulo sudah sepatutnya bersyukur bahwa masih ada peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat kita jadikan referensi dalam penyusunan sinopsis ini, misalnya Tambo, situs berupa makam, tempat bersejarah dan tulisan-tulisan kuno serta penuturan masing-masing tokoh yang semakin memperkaya penyusunan sinopsis/sejarah.

Baca Juga:  Melalui Peran Pokjanal Posyandu, Bupati Nias Berharap Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkat

Mengakhiri arahannya, Bupati Nias berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan informasi berupa buku tentang asal-usul leluhur, khususnya keturunan dari Tuada Ho dan Siofatanomo sehingga dapat menjadi informasi yang lebih akuntabel yang dapat mendukung pengembangan literasi di Kabupaten Nias.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Nias, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Nias, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Gido, Camat Sogaeadu, Tim Arkeolog dari Provinsi Sumatera Utara, Bapak Pastor Yohanes, Ketua LBN Kabupaten Nias, Kepala Desa Lokus Pengumpulan Data, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kasubbag Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Nias dan Segenap Tim Pelaksana, Tokoh Masyarakat dan Sumber Infomasi dari Keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo dan Seluruh Hadirin. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment