Wabup Fattah Jasin Harap WBP Lapas Narkotika Pamekasan Bisa Mandiri Setelah Kembali ke Masyarakat

0 Komentar
Reporter : Sugianto
Wabup Fattah Jasin Harap WBP Lapas Narkotika Pamekasan Bisa Mandiri Setelah Kembali ke Masyarakat

Foto: Fattah Jasin, Wakil Bupati Pamekasan saat menghadiri penutupan rehabilitasi dan pelatihan kemandirian di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan. Rabu (3/8/2022).

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Fattah Jasin mengajak para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan untuk hidup mandiri setelah bebas dan kembali hidup berdampingan dengan masyarakat.

Ajakan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara penutupan rehabilitasi dan pelatihan kemandirian di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan. Rabu (3/8/2022).

Dalam kegiatan itu hadir pula Kakanwil Lapas Narkotika Jatim, Zaeroji, Kalapas Kelas IIA Pamekasan, Seno Utomo, Dandim Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kapolres Pamekasan, AKPB Rogib Triyanto dan jajaran Forkopimda lainnya.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan: Kemajuan Kabupaten Tergantung Pada Pengelolaan Potensi Desa

Menurutnya, warga binaan pemasyarakatan lapas narkotika yang mengikuti program rehabilitasi sebanyak 220 orang, sementara mereka yang ikut pelatihan kemandirian sebanyak 200 orang. Di antaranya meliputi pelatihan konstruksi, pengelasan, menjahit, dan meubeler.

Beberapa pelatihan tersebut menjadi bekal ketika mereka nanti hidup bebas bersama masyarakat sesuai dengan pelatihan yang mereka ikuti. Tentu, kemampuan itu harus dikembangkan agar nantinya bisa hidup mandiri secara ekonomi.

“Kemandirian itu penting, pak bupati selama kepemimpinannya memiliki visi dan misi yang salah satunya mengembangkan sumber daya manusia,” ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur tersebut saat memberikan sambutan.

Baca Juga:  Momentum Hari Bhayangkara ke-78, Polres Pamekasan Dukung Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas

Dikatakan, pihaknya sangat mendukung program pelatihan tersebut, apalagi Pemkab Pamekasan memiliki program serupa yakni wirausaha baru dengan memberikan pelatihan usaha gratis kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya program tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Pamekasan.

Dia juga mengajak warga binaan pemasyarakatan melihat potensi di daerahnya masing-masing untuk menjadikan peluang usaha. Seperti potensi batik yang telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Pamekasan, serta potensi lainnya yang bernilai ekonomis.

“Semua peluang terbuka, ada juga peluang pertanian, perikanan, serta peluang ekonomi kreatif lainnya dalam rangka menatap masa depan. Karena bukan tidak mungkin, kalian ini nanti yang akan menjadi pemimpin di negeri ini,” tandasnya.

Baca Juga:  FMPB Pamekasan Gelar Regenerasi Keanggotaan, Diikuti Mahasiswa Berbagai Kampus di Indonesia dan Asia

Mantan Kepala Dinas Sosial Jawa Timur ini berpesan agar warga binaan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan sebaik-baiknya supaya kecanggilan itu tidak berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment