Dampak Gempa Jember, Dinding Dapur Warga Jebol Karena Guncangan

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Dampak Gempa Jember, Dinding Dapur Warga Jebol Karena Guncangan

Foto: Kondisi tembok dapur rumah warga Jember yang terdampak gempa.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Dari hasil assessment sementara TRC BPBD Jember, dampak dari gempa pertama dengan magnitudo 6,2 SR, mengakibatkan satu rumah warga rusak.

Diketahui rumah milik Didik Wahyudi warga Dusun Gondosari, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember, mengalami jebol pada bagian dinding dapur.

Jebolnya dinding dapur rumah itu, terjadi saat guncangan gempa pertama yang terjadi di Jember.

“Dari hasil asessment kami, akibat dampak gempa yang pertama dengan magnitudo 6,2 SR mengakibatkan satu rumah warga rusak. Dinding bagian dapur jebol berukuran tinggi 4 meter dan lebar 2 meter saat terjadinya guncangan,” kata Danru TRC BPBD Jember Holik saat dikonfirmasi di Pusdalops BPBD Jember, Selasa (6/12/2022) malam.

Baca Juga:  Bupati Hendy Hadiri Pembekalan Teknis Wajib Pajak Berbasis Digital Melalui Alat Sinkron Box

Dari dampak gempa tersebut, kata Holik, beruntung tidak sampai mengakibatkan jatuh korban.

“Saat kejadian pemilik rumah ada di dalam. Tapi alhamdulillah tidak ada korban. Karena tidak berada di dapur. Menurut informasi yang kami terima, karena guncangan gempa itu, dinding tersebut jebol,” katanya.

Selanjutnya terkait penanganan dampak gempa tersebut, kata Holik, Rabu (7/12/2022) besok akan diturunkan tim Jitupasna.

“Untuk nantinya menghitung dampk kerugian dari kerusakan dinding dapur rumah warga terdampak. Namun untuk malam ini, tim relawan setempat sudah melakukan assessment dan pengumpulan bahan keterangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Waspada Bencana Alam, Pemkab Jember Gelar Apel Kebencanaan Bersama Relawan

Selanjutnya, kata Holik, tim masih siaga di Mako BPBD Jember melanjutkan proses assessment, mengumpulkan informasi mungkin di wilayah lain juga ada warga yang terdampak.

“Mengingat gempa susulan masih terjadi di Jember, catatan kami sudah ada kurang lebih 40 kali gempa susulan. Gempa susulan juga masih bertambah,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment