JEMBER, (WARTA ZONE) – Jenazah seorang pria diperkirakan berumur 40 tahun ditemukan warga di daerah perbukitan lereng Argopuro. Tepatnya di wilayah Perkebunan Manggis, Dusun Sodong, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember. Sabtu, 9 April 2022.
Saat ditemukan posisi tubuh tertelungkup, sudah membusuk dan sebagian menyisakan kerangka dengan bagian tengkorak kepala hilang.
Bagian tubuh yang masih utuh hanya jari, lengan tangan, dan bagian tubuh ke bawah. Dengan kondisi sudah menghitam.
“Jenazah berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di daerah perbukitan tapi masuk daerah pegunungan (Lereng Gunung Argopuro) arah utara. Diduga korban jatuh terperosok ke dalam jurang, dari ketinggian 100 meter, posisi tubuh tertelungkup,” kata Kasun Sodong Jumadi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah membusuk dan di lengan tangannya banyak gelang-gelang karet. “Korban diduga ODGJ,” sambungnya.
Untuk proses evakuasi, lanjut Jumadi, terdiri dari 20 orang personel. Dari unsur gabungan anggota Polsek Panti, Koramil, perangkat desa, warga, dan relawan.
“Proses evakuasi jenazah tadi, kita memutar lewat samping. Kalau turun dari atas ke bawah gak bisa. Jadi tadi memutari bukit dulu sejauh kurang lebih 3 km, untuk ke lokasi penemuan jenazah,” jelasnya.
Untuk identitas korban belum diketahui, dan hanya disebut mister X.
“Memang ada dompetnya kayak punya perempuan. Tapi di dalam tidak ada identitas apapun, hanya ada uang pecahan Rp500, Rp1000, dan Rp2000,” sebutnya.
Lebih jauh Jumadi mengatakan, terkait kondisi jenazah, dari pemeriksaan polisi diperkirakan sudah meninggal lebih dari seminggu.
“Kalau melihat kondisi jenazah, diperkirakan sudah meninggal 10 harian lebih. Selanjutnya jenazah tadi dari pihak Polsek Panti langsung dievakuasi dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember,” ujarnya.
Terkait informasi soal penemuan mayat, Jumadi menambahkan, diketahui pertama kali oleh petani yang biasa mengambil getah karet.
“Awalnya itu dari warga yang bekerja, petani yang mengambil tetelan (getah karet). Saat itu lewat dan melihat diduga ada mayat, terus lapor ke pemerintah desa dan diteruskan ke Polsek dan Koramil. Kemudian langsung dilakukan proses evakuasi itu,” tandasnya. (*)
Comment