JEMBER, (WARTA ZONE) – Tim Sapu Bersih Pungli (Pungutan Liar) Provinsi Jatim datang ke Jember untuk melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Jember. Hal itu dalam rangka monitoring dan evaluasi di sejumlah Dinas yang khususnya menangani persoalan Covid-19 di Jember.
Kegiatan peninjauan tersebut dilakukan selama dua hari. Mulai dari perencanaannya, pelaksanaannya, sampai dengan hasilnya.
Instansi yang akan ditinjau diantaranya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Bakesbangpol, Inspektorat Pemkab Jember, dan wilayah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemasdes).
“Maksud tujuan Tim Saber Pungli Jatim Jember ini, untuk melakukan pengecekan yang dilakukan di tingkat bawah. Tentang perencanaannya, pelaksanaannya, sampai dengan hasilnya. Temanya masalah anggaran yang dikhususkan untuk penanganan Covid,” ucap Katim (Kepala Tim) Asistensi Pokahli Saber Pungli Jawa Timur, Kompol Beny Elfian Syah, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di sela kegiatan Rakor di Aula Lantai 2 Pendapa Wahyawibawagraha, Kecamatan Patrang, Senin (11/10/2021).
Untuk sasarannya, kata Beny, ke Dinkes dan Dinsos. “Termasuk juga wilayah Rumah Sakit Rujukan yang melakukan penanganan Covid-19,” sebutnya.
Namun, lanjut Beny, tidak hanya dilakukan monitoring dan mengevaluasi ke sejumlah Dinas saja. Akan tetapi, akan dilakukan di wilayah Pemerintah Kecamatan, maupun Desa, diantaranya, Kecamatan Bangsalsari, Sukorambi, Rambipuji, dan Mayang.
Kemudian untuk wilayah desa, diantaranya Bangsalsari, Jubung, Sukorambi, dan Sidomukti.
Kendati demikian, Tim Saber Pungli tersebut tidak hanya mengkhususkan tangani soal Covid-19.
“Tapi karena saat ini (menjadi atensi) menonjol adalah soal penanganan Covid, sehingga kita menuju sasaran ke wilayah-wilayah yang kompeten menangani Covid itu,” ujarnya.
Beny juga menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan menyelidiki temuan-temuan dari Dinas lain belum disebutkan terkait penanganan soal Covid-19.
“Jika ada temuan yang sifatnya dinas-dinas lain yang tidak konsen menangani Covid. Juga akan kita jadikan referensi untuk dilakukan memberikan masukan kepada pimpinan,” kata Beny.
“Kemudian kita laksanakan, tentunya hasil pelaksanaannya nanti kita akan evaluasi di tingkat provinsi,” sambungnya. (*)
Comment