SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendorong satuan pendidikan agar meningkatkan kualitasnya menjelang masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengimbau agar masyarakat dapat menyekolahkan putra putrinya di sekolah negeri.
Sebab, persaingan antar satuan pendidikan pada masa PPDB tidak dapat dihindari. Terutama antara sekolah negeri dan swasta.
Menurutnya, semua satuan pendidikan sama-sama menargetkan jumlah peserta didik baru yang banyak. Hanya saja, persaingan tersebut harus dilakukan dengan sehat.
“Yaitu dengan meningkatkan kualitasnya masing-masing,” sebutnya. Rabu (15 Mei 2024).
Sebab itu, lanjut Agus, Disdik Sumenep mendorong agar sekolah negeri naungan instansinya, harus bisa lebih unggul dari pada yang lain.
“Wali murid biasanya melihat kegiatan yang gebyar. Makanya harus ada kegiatan ekstrakurikuler yang diminati,” kata Agus dalam keterangannya.
Menurutnya, upaya untuk menarik perhatian masyarakat harus dilakukan dengan maksimal. Terutama, di masa seperti sekarang, yang sebagian banyak sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Dengan begitu, kata Agus lebih lanjut, program pendidikan dapat disesuaikan dengan kearifan lokal. “Agar bisa menjadi daya tarik masyarakat. Kegiatan di sekolah, bisa disesuaikan dengan bakat dan minat peserta didik,” jelasnya.
Agus menjelaskan, saat ini penerapan kurikulum merdeka lebih mengarah pada penguatan karakter peserta didik.
Dengan begitu, pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah bisa menggunakan konsep yang sangat kompleks.
“Jadi, tidak hanya berpaku pada kompetensi pendidikan formal saja. Di samping itu, bisa melaksanakan ekstrakurikuler sebagai daya tarik kepada masyarakat,” ujar Agus.
Disdik Sumenep menekankan agar pihak sekolah lebih kreatif dan inovatif dalam hal upaya mendorong optimalisasi program pendidikan menjadi lebih berkualitas di samping berbagai terobosan kebijakan pemerintah juga terus dioptimalkan.
Agus menambahkan, salah satu kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang mengarah pada upaya peningkatan kualitas pendidikan, yaitu berupa zonasi tempat tugas guru pegawai negeri sipil (PNS).
“Harapannya, hal tersebut bisa membuat para guru menjadi lebih aktif, disiplin dan maksimal dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah,” katanya.
Selama ini, Disdik Sumenep terus berinovasi untuk menciptakan kebijakan yang berpihak kepada guru dan tenaga pendidik. Semua itu, dilakukan untuk memenuhi hak mereka. Sehingga, dapat berdampak positif terhadap pelaksanaan program pendidikan.
“Disdik sumenep selalu berupaya memperbaiki pelayanan kepada guru dan tenaga pendidik,” tandasnya. (*)
Comment