SUMENEP, (WARTA ZONE) – Kedisiplinan seluruh aparatur sipil negara (ASN) menjadi atensi utama Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal ini tampak saat masuk kerja pertama pasca cuti lebaran Idul Fitri 1442 H.
“Kami ingin memastikan kedisiplinan ASN mematuhi dan menaati aturan dalam menjalankan tugas. Khususnya saat hari pertama masuk kerja setelah lebaran tahun ini,” tegas Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD Moh. Anwar, Senin (17/5/2021).
Fauzi menambahkan, pelaksanaan Sidak ini tidak hanya berpusat di internal organisasi perangkat daerah (OPD) saja, akan tetapi menyeluruh hingga ke tingkat kecamatan dan masing-masing rumah sakit.
“Memang harus kita pantau untuk memastikan kedisiplinan. Alhamdulillah, bisa kita laksanakan hari ini,” tambah dia.
Berdasarkan laporan dari tim pemantau, lanjut politisi muda PDI-P ini, tingkat kehadiran ASN baik di OPD maupun di masing-masing kecamatan terpantau masuk. Meski diakui memang ada yang sedang menjalankan tugas kedinasan hingga izin dan sakit.
“ASN yang sakit sudah ada keterangan dokter dan izin karena ada keluarganya yang mau menikah,” sebutnya.
“Makanya tim meminta kepada yang bersangkutan untuk melampirkan undangan resepsi adiknya ke BKD sebagai bukti,” imbuh suami Nia Kurnia Fauzi.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Abdul Majid menyatakan, tingkat kehadiran ASN di hari pertama masuk kerja dinilai sangat baik.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa terdapat sanksi bagi ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas. Sebab itu, ia meminta kepada seluruh abdi negara di Kota Keris agar disiplin.
“Karena itu, pengawasan ketat kepada ASN pasti dilakukan secara berkelanjutan, sehingga pemantauan tidak hanya berkaitan dengan masuk kerja hari pertama setelah libur lebaran,” tegasnya.
Sekadar informasi, Sidak oleh Pemkab Sumenep kepada ASN dibagi menjadi tiga tim. Yakni, tim Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, tim Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah dan tim Sekdakab Sumenep, Edi Rasiyadi. (*)
Comment