Pamit Mancing di Sungai, Bocah Kelas 1 SD Asal Jember Dikabarkan Hilang

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
SIAP-SIAP: Anggota Pusdalops BPBD dan relawan bencana saat berada di lokasi kejadian bocah yang hilang (Foto: Nur Imatus Safitri)

SIAP-SIAP: Anggota Pusdalops BPBD dan relawan bencana saat berada di lokasi kejadian bocah yang hilang (Foto: Nur Imatus Safitri)

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang bocah berinisial AR (8) warga Desa Keting, Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, dikabarkan hilang pada Minggu (16/5) menjelang magrib. Sebelumnya, bocah tersebut pamit kepada orang tuanya pergi memancing di aliran Sungai Bondoyudo desa setempat.

Diketahui bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 1 itu pamit sekitar pukul 15.00 WIB. Dugaan warga sekitar, bocah tersebut hilang karena diculik mahluk halus.

“Anak ini pergi ke sungai bersama teman-temannya. Katanya mancing, berangkat jam 3 sore, menyusul kakak dan teman-temannya. Sungai dan tempat mancing itu werit (angker, red),” kata salah satu warga bernama Aris, Senin (17/5/2021).

Baca Juga:  Bupati Hendy Tinjau Kesiapan Pelaksanaan JFC Ke-20

Selain itu, lanjut Aris, di lokasi tersebut sama sekali tidak terdapat bekas jejak kaki ataupun orang yang jatuh ke sungai.

“Sehingga kita yakin, anak ini mungkin dibawa wewe gombel (makhluk halus) penunggu sungai ini,” ujarnya.

Dalam proses pencarian bocah itu, warga berusaha menyisir pinggiran sungai dengan membawa alat-alat apapun seperti wajan dan ember kemudian ditabuh agar korban segera ditemukan.

Terpisah, anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Dwi Nurcahyo mengatakan bahwa pihaknya memang menerima laporan dari warga terkait hilangnya bocah tersebut.

“Kami terima laporan dan kebetulan wilayah sini perbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Karena saya tahu infonya, konfirmasi BPBD Jember untuk melakukan assesmen awal,” ucap Dwi Nurcahyo.

Baca Juga:  Ratusan Vespa Tumpah Ruah di Kampung Londo Wilayah Selatan Jember

Selanjutnya, pihaknya bersama Basarnas Jember bersama pemerintah desa dibantu pihak kepolisian langsung mencari korban di sekitar sungai.

“Kami dibantu dari unsur Basarnas Pos Sar Jember, Baskomas 768 Jombang, Bankom 737 Yosowilangun, Pemerintah Desa Keting, Babinsa dan Polsek Jombang, juga warga melakukan pencarian korban,” jelasnya.

“Tapi karena ada kejadian laka laut juga di Lumajang, nanti yang melanjutkan pencarian dari BPBD Jember,” sambungnya.

Hal tersebut juga disampaikan Kepala Desa Keting, Hartono. Menurutnya, korban hilang ini merupakan anak keenam dari pasangan Sola dan Sulimah.

“Terkait informasi hilangnya anak itu memang benar adanya. Kemarin kami mendapatkan laporan anak kecil hilang. Dugaan kami kecebur di sungai Bondoyudo, karena pada saat itu kakek yang bersangkutan bilang jika anak kecil itu pamit hendak mendatangi kakaknya yang sedang mancing bersama teman-temannya di aliran sungai besar itu,” ucap Hartono.

Baca Juga:  Pemprov Jatim Bersama Pemkab Jember Buka Layanan Mobile, Permudah Nelayan Urus Surat Izin

Hal ini juga dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Jombang, Aipda Andrianto Wibowo.

“Kemarin ada laporan anak hilang umur 8 tahun, kita bersinergi dengan tiga pilar untuk proses pencarian bocah tersebut. Masih kita dalami karena minim saksi, entah bocah tersebut terjebur sungai atau memang ada hal lain,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment