JEMBER, (WARTA ZONE) – Tabung gas elpiji (LPG) ukuran 3 Kg di sejumlah kecamatan di Jember susah didapat atau langka. Diantaranya di wilayah Gumukmas, Kencong, Umbulsari, Tanggul, Kalisat, dan juga Kaliwates.
Harga tabung gas melon tersebut saat ini mencapai Rp 22-25 ribu / per tabung. Biasanya, harga normal Rp 17 – 19 ribu.
“Di sini (Kalisat) harganya Rp 25 ribu. Apa mungkin ada yang sengaja mengambil momen karena lebaran ini,” ucap salah seorang warga di Kecamatan Kalisat, Sayadi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/5/2021).
Sementara itu, warga lainnya Indra warga di Kecamatan Tanggul juga mengatakan di wilayahnya juga mengalami kelangkaan gas melon.
“Di Tanggul saya sudah keliling, tapi langka. Harganya kalau ada bisa sampai Rp 25 ribu,” ujarnya.
Hal serupa juga diucapkan Sinto warga Kecamatan Kaliwates, mengalami hal yang sama. Harga yang didapatnya dari membeli tabung gas elpiji Rp 22 ribu.
“Ya mau tidak mau dibeli, karena kondisinya juga langka. Kalau tidak beli mau masak pakai apa,” ucapnya.
Naiknya harga gas melon itu membuat warga cemas. Kemudian harapan masyarakat cepat mendapat perhatian dari Pemerintah, dan harga eceran tabung gas elipiji 3 kg (tabung gas melon) segera kembali normal.
Terpisah, Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Jember Ikbal Wilda Fardana mengatakan, kelangkaan dan lonjakan harga gabung gas elpiji 3kg (tabung gas melon) tersebut, pihaknya masih melakukan evaluasi dan pemantauan di lapangan.
Ikbal juga menambahkan, pihaknya telah bekerjasama dengan PT. Pertamina menjamin untuk stok tabung gas elpiji 3 Kg terjamin aman. Bahkan, ia memperkirakan sejak awal Ramadan sudah dilakukan penambahan stok.
“Insya Allah aman stoknya. Pas hari pertama Idul Fitri memang libur (pangkalan), tetapi diganti di hari Minggu besok (16 Mei 2021), untuk kembali aktif mengirim stok,” kata Ikbal saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Sebelum momen lebaran persediaan Gas LPG di Jember per harinya mencapai 50.000 tabung gas. Kini untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan gas elpiji, PT. Pertamina mulai April 2021 per hari menyiapkan 146.000 tabung gas.
Adanya kelangkaan tabung gas elpiji itu, lanjut Ikbal, diduga ada oknum yang sengaja menimbun atau bermain. “Dengan kondisi seperti ini, kami menduga ada oknum yang memanfaatkan situasi dan kondisi. Tapi, tidak usah khawatir, mulai kemarin hari Jumat LPG 3 Kg sudah tersedia kembali,” katanya.
Untuk masyarakat yang mampu, seperti yang mempunyai rumah makan, restoran, cafe, dan hotel, Ikbal menyarankan untuk tidak menggunakan tabung gas melon.
“Mohon untuk tidak memakai LPG 3 Kg, pakailah tabung bright gas 5,5 Kg yg berwarna pink (merah muda) atau 12 Kg yang berwarna biru. Kemudian masyarakat tidak perlu panik, hingga melakukan pembelian tabung lebih dari satu,” tandasnya. (*)
Comment