Diterjang Banjir, Tembok Dua Ponpes di Jember Jebol

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Kondisi Ponpes Ar Rosyid Kecamatan Bangsalsari pasca banjir, Jumat (19/11/2021).

Foto: Kondisi Ponpes Ar Rosyid Kecamatan Bangsalsari pasca banjir, Jumat (19/11/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Jember, sejak Kamis (18/11/2021) malam, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Yakni, Dusun dan Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul. Juga berdampak pada dua Pondok Pesantren di wilayah Desa dan Kecamatan Bangsalsari.

Diketahui, untuk dua pondok pesantren (Ponpes) itu adalah Ponpes MHI (Mamba’ul Khoiriyatil Islamiyah) dan Ponpes Ar Rosyid.

Koordinator TRC BPBD Jember Sukirno, terkait jebolnya tembok di dua Ponpes tersebut, dampak dari banjir aliran sungai Kali Tapen yang meluap.

Baca Juga:  Koalisi Tolak Kekerasan Seksual Jember Turun Jalan, Minta Terdakwa Dihukum Setimpal

“Pada tahun ini juga kembali menjebol tembok Ponpes Ar Rosyid dan Ponpes MHI. Karena memang posisi tembok itu mepet dengan aliran sungai, juga posisi aliran air sungai ada belokan. Jadi jika banjir pasti menerjang tembok itu,” ucap Sukirno, saat dikonfirmasi di lokasi banjir, Jumat (19/11/2021).

“Beruntung para santri dan santriwati dapat dievakuasi pasca kejadian itu,” sambungnya.

Kata Sukirno, Ponpes Ar Rosyid jebolnya kurang lebih lebar 4 meter dan tinggi 3 meter.

“Sehingga lumpur dan sampah serta tumpukan bambu masuk ke dalam pondok dan mengotori kamar para santriwati. Ada 8 kamar yang rusak,” ujarnya.

Baca Juga:  Asyiknya Keliling Menikmati Wisata Heritage di Kabupaten Jember

Kemudian untuk lokasi Ponpes MHI, lanjut Sukirno, juga mengalami hal yang sama. Tembok antara bangunan pondok dengan sungai juga jebol.

“Tembok Ponpes MHI jebol (dengan ukuran lebar) 10 meter, dengan tinggi kurang lebih 2 meter. Sehingga kurang lebih 300 santri diungsikan ke tempat yang aman untuk sementara,” jelasnya.

Selanjutnya, dilakukan proses pembersihan sejak pagi tadi. “Yang kemudian membersihkan tumpukan sampah, lumpur, dan barongan (tumpukan batang bambu) yang terbawa arus sungai,” tandasnya.

Diketahui, terkait musibah bencana banjir tersebut, Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) meninjau lokasi terdampak dan menengok para korban banjir.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Ini Khawatir Terjadi Krisis Guru

Mereka berbagi tugas peninjauan, untuk Bupati Hendy meninjau lokasi terdampak banjir di Ponpes Ar Rosyid di Kecamatan Bangsalsari, dan memantau langsung proses pembersihan dampak banjir.

Sementara Gus Firjaun, meninjau lokasi bencana banjir di wilayah Dusun Semboro Lor, Desa dan Kecamatan Semboro. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment