JEMBER, (WARTA ZONE) – Dari kejadian banjir luapan Sungai Kali Jompo di Jember, Rabu malam (28/12/2022) kemarin, diketahui banjir juga menggerus lokasi pemakaman di wilayah RT 05/RW 13 Lingkungan Pondok Panili (Talngsari), Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Diketahui sebagian sisi plengsengan lokasi makam seluas kurang lebih 800 meter persegi itu tergerus arus banjir.
Menurut ketua RW 13 lingkungan setempat Edy Suryono, lokasi pemakaman yang terdampak banjir itu masih baru.
“Akibat banjir kemarin, pemakaman ikut tergerus arus air. Kejadiannya kami tahunya sekitar pukul 6 sore kemarin. Bahkan sampai membuat ambrol plengsengan setinggi kurang lebih 4 meter, dengan panjang kurang lebih 18 meter. Kemudian untuk lebar yang ambrol kurang lebih 5 meter. Tapi karena lokasi tanah agak miring untuk sisi utara juga tergerus banjir, dengan lebar kurang lebih 10 meter,” kata Edy saat dikonfirmasi di lokasi pemakaman, Kamis (29/12/2022).
Dari kejadian banjir tersebut, kata Edy, diketahui ada empat jenazah yang sampai terbawa arus banjir. Kebetulan karena ini adalah lokasi pemakaman baru, hanya ada delapan warga sekitar yang dimakamkan di lokasi kejadian.
“Di pemakaman ini ada 8 jenazah yang dimakamkan, yang terbawa arus banjir ada 4 jenazah. Atas nama Pak Sakimin, Ibu Rukmini, Bu Sadrima, dan Pak Simon,” sebutnya.
“Banjir kemarin itu. Awalnya air sampai naik ke permukaan tanah makam. Tinggi kira-kira se lutut. Kemudian ya kita lihat ada yang tergerus banjir dan sampai membawa 4 jenazah itu. Untuk 4 jenazah lain Alhamdulillah selamat, bahkan ada dua jenazah yang selamat itu, sampai saling berhimpit,” sambungnya.
Ketua RT 05 Azis Muslim menambahkan, terkait kejadian ambrolnya tanah makam. Untuk jenazah yang selamat dipindahkan ke arah sebelah utara dekat pos keamanan.
“Karena kami khawatir nantinya ada kejadian banjir lagi. Sambil nanti kami bersama warga, akan memperbaiki plengsengan yang pas di aliran sungai itu. Ini nanti swadaya dan kami akan coba kepedulian warga untuk memperbaiki. Agar tidak ada kejadian lagi seperti sekarang ini,” ujarnya.
Terkait kejadian 4 jenazah yang terbawa arus sungai, Azis menambahkan, diketahui salah satu jenazah adalah warga yang terhitung masih kerabat dari Wakil Bupati Jember Muhamamd Balya Firjaun Barlaman.
“Namanya Ibu Sadrima, kenapa dikenal masih kerabat. Karena dulu semasa hidup pernah ikut bekerja di rumahnya Pak Wabup, kemudian meninggal. Terus sekarang yang kerja adalah anaknya di Pak Wabup,” ungkapnya.
Terkait proses pencarian jenazah, lanjut Azis, pihak keluarga juga ikut membantu proses pencarian.
“Pihak keluarga ada yang ikhlas dengan musibah ini, tapi ada dua keluarga dari jenazah yang tidak terima atas musibah ini. Ya kita berharap semua dapat sabar, karena ini musibah,” tandasnya. (*)
Comment