Umumkan Penjaringan Calon Bupati-Wakil Bupati, PDIP Jember: Kader Atau Tidak Punya Kesempatan Sama

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wabup PDI Perjuangan Jember Edi Cahyo Purnomo, saat konferensi pers di Jember, Sabtu (20/4/2024).

Foto: Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wabup PDI Perjuangan Jember Edi Cahyo Purnomo, saat konferensi pers di Jember, Sabtu (20/4/2024).

JEMBER, (WARTA ZONE) – DPC PDI Perjuangan Jember mengumumkan pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.

Proses pendaftaran yang merupakan bentuk penjaringan calon dari PDI Perjuangan itu. Mulai Senin besok tanggal 22 April 2024 sampai tanggal 06 Mei 2024.

Pelaksanaannya dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB setiap harinya.

Untuk lokasi pendaftaran bertempat di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jember Jalan Supriyadi Kecamatan Patrang, Jember.

“Adanya proses pendaftaran dan bentuk penjaringan ini, sesuai Surat Instruksi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Nomor: 6027/IN/DPP/III/2024 tertanggal 28 Maret 2024 perihal instruksi pemetaan politik dan penjaringan bakal calon kepala daerah serentak tahun 2024, serta berpedoman pada Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Rekrutmen dan Seleksi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wabup PDI Perjuangan Jember Edi Cahyo Purnomo saat konferensi pers di Jember, Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga:  Buka Pendaftaran Calon Bupati Jember, PKB Ungkap Bisa Lewat Online

Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, dalam proses yang dilakukan. PDI P Jember membuka ruang terbuka bagi siapapun untuk maju sebagai calon Bupati ataupun calon Wakil Bupati.

Namun tetap menjunjung dan sesuai dengan ideologi partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Selain kuatnya keberpihakan kepada rakyat miskin, setiap bakal calon juga dipastikan untuk tidak pernah dan/atau sedang menjadi atau terlibat sebagai anggota dan/atau pengurus HTI, FPI serta organisasi sejenis lainnya,” ujarnya.

Terkait dorongan kader partai untuk ikut mendaftar sebagai calon. Kata pria yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember itu.

Pihaknya juga mendorong soal kader tersebut.

“Tapi tentunya memiliki kecakapan dan kemampuan untuk nantinya memimpin Jember. Kami dorong kader sendiri ataupun juga pengurus partai. Tapi intinya kami membuka kesempatan yang sama, tanpa harus dari kader. Jadi silahkan bagi siapa saja untuk mendaftarakan diri,” jelasnya.

Terkait mengajukan calon potensial namun tidak bisa dilakukan sendiri. Mengingat persentase kursi di DPRD Jember yang mensyaratkan kurang untuk mengajukan calon sendiri.

Baca Juga:  Kades Muda Ini Akui Siap Maju Pilkada Jember 2024

Diakui oleh Ipung, jika PDI Perjuangan terus melakukan komunikasi untuk melakukan koalisi dengan partai lain.

Untuk mengusung calon bupati ataupun wakil bupati pada Pilkada 27 November 2024 itu.

“Komunikasi ini terus kami jalin, tahun 2024 tidak bisa usung sendiri. Karena harus memenuhi 20 persen. Karena hanya 16 persen, Sehingga atas dasar itu kami membangun komunikasi. Untuk mencari kader atau putra-putri warga Jember yang terbaik,” ungkapnya.

Diakui juga oleh Ipung, sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati Jember.

Ia menambahkan, juga tampak datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk menjalin komunikasi.

“Untuk kader kami akui ada nama Anang Hermansyah yang sempat muncul nama sebagai Calon Wakil Bupati Jember. Juga ada nama bakal calon (Bupati Jember) yang datang ke kami. Seperti Gus Fawaid datang silaturahmi ke kami, Incumbent Bapak Hendy, Ada lagu Pak Nanang, dan Mas Kades atau Kamiludin juga datang bersilaturahmi ke kami,” tuturnya.

Baca Juga:  Resmi Diusung Calon Bupati dari Gerindra, Gus Fawaid Juga Buru Rekom PKB

Kemudian untuk partai-partai yang juga akan berkomunikasi terkait koalisi. Lanjutnya, juga ada yang hadir ke Kantor DPC PDI Perjuangan.

“Tujuannya yang hadir, tentu membangun silaturrahmi yakni NasDem dan PKB, juga di (Rumah Makan) Lestari jelang lebaran kemarin dengan Gerindra,” sebutnya.

“Intinya, tugas kami hanya menjalin komunikasi. Misal ketika ada figur atau sosok yang tidak mendaftar lewat DPC. Bisa ke DPD ataupun DPP. Terkait koalisi, tugas kami di DPC PDI P, menjaring semua tokoh-tokoh. PDI P (juga) tidak bisa mengusung sendiri. Sehingga memvalidasi semua data yang masuk. Nanti yang menentukan (calon yang layak), ada di DPP untuk arah koalisi,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment