JEMBER, (WARTA ZONE) – Event Jember Fashion Carnaval (JFC) merupakan sebuah parade busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Tahun ini, JFC International 2021 mengusung tema ‘Virtue Fantasy’. Yang digelar secara hybrid dan tertutup, yakni di Aula Edelweis Hotel Cempaka Hill, Kecamatan Patrang, Jember, dengan jumlah peserta terbatas.
Sebelum pandemi Covid-19, event JFC itu digelar dengan berjalan di jalan protokol yang berjarak kurang lebih 3 kilometer. Melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah.
Diketahui, Event JFC itu hanya digelar dua hari dibagi menjadi 4 rangkaian acara. Dimulai sejak Sabtu (20/11) kemarin, dan dilanjutkan hari ini.
“Untuk gelaran event JFC ada Pet Carnaval dan Wonderful Archipelago Indonesia (WACI), Artwear Carnival dan International World Kids Carnival. Malamnya ditutup dengan Grand Carnival,” ucap Presiden JFC Budi Setiawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (21/11/2021) siang.
Kendati demikian, lanjut Budi, konsepnya tetap spektakuler dan ciri khas karakteristik Jember Fashion Carnaval.
“Seluruh performen ini, tidak hanya mempersiapkan kostum saja. Tapi semua mempersiapkan konsep koreografi yang baru. Tampilan-tampilan yang spektakuler tentunya,” ujarnya.
Dengan tema utama Virtue Fantasy itu, ada 9 Defile. Yakni Comodo, Flamingo, Elephant, Sea Dragon, Dragonfly, Dove, Unicorn, Honey
Bee dan Lion.
“Untuk temanya maknanya sendiri itu adalah kita berbicara tentang konsep kehidupan sosok manusia. Mulai dari kelahiran, sampai dengan menjadi seorang pemimpin besar bagi dirinya dan orang lain,” paparnya.
“Diterjemahkan ke dalam nilai-nilai yang diwakili oleh tema-tema fauna didalamnya. Diantaranya, kelahiran, kesetiaan, kebijaksanaan, kepedulian, berbagi, dan kepemimpinan,” imbuhnya.
Untuk peserta yang ikut dalam event JFC tahun ini, jumlahnya kurang lebih 600 peserta. Terbagi dalam 4 rangkaian acara.
Diakui oleh Presiden JFC, dengan adanya kondisi pandemi Covid-19. Berdampak juga pada gelaran event JFC.
“Namun dengan adanya event ini, kami berusaha tetap eksis disaat semua industri event dan pariwisata 2 tahun terakhir mengalami ujian berat dampak dari Covid-19,” ungkapnya.
“Tapi kami selalu berupaya untuk memberikan gelaran event yang terbaik,” tandasnya. (*)
Comment