Ketua Dewan Pers: Wartawan Harus Punya Kredibilitas dan Kompetensi

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu usai mengisi Focus Group Discussion (FGD), di Aula Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin (22/4/2024).

Foto: Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu usai mengisi Focus Group Discussion (FGD), di Aula Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin (22/4/2024).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Memilih profesi sebagai seorang wartawan, menurut Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu harus memiliki kredibilitas dan kompetensi.

Hal itu disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan ‘Pers Mengawal Pembangunan Daerah Berkelanjutan’ yang digelar di Aula Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Senin (22/4/2024).

“Inikan untuk mengukur, wartawan tidak cukup hanya mengetahui. Tidak cukup hanya memahami, kami (Dewan Pers) ingin memastikan dengan menguji kompetensi mereka (wartawan). Dengan menggunakan standar kompetensi wartawan. Dengan itu kami bisa mengukur, wartawan ini punya kredibilitas, kompetensi ditingkat muda, madya, maupun utama,” kata Ninik saat dikonfirmasi usai giat FGD.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Bupati dan Wabup Jember Kompak Sidak ke Pasar Pantau Stok dan Harga Pangan

Menurut Ninik, dengan memiliki kredibilitas dan kompetensi. Seorang profesional wartawan teruji dari cara penulisan sebuah artikel berita.

“Juga caranya berkomunikasi dengan informasi (narasumber) ahli. Cara berdialog, menarasikan, maka dia akan dijauhkan dari berita-berita hoax, yang menyesatkan, bahkan bisa membodohi masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi soal informasi hoax, Ketua Dewan Pers mengatakan wartawan tidak perlu uji kompetensi dan tidak perlu dilakukan verifikasi media.

“Iku bolak balek ditakokne. (Berkali-kali sudah ditanyakan). Mereka (wartawan tidak berkredibilitas dan berkompeten). Masih bingung dengan (perbedaan) pendataan dengan pendaftaran. Untuk soal kompetensi seperti yang saya sampaikan tadi,” ujarnya.

Baca Juga:  Banjir di Jember Semakin Meluas, Korban Terdampak Mencapai 1294 KK

“Kita (juga) sudah melakukan edaran berkali-kali, memang pendataan beda dengan pendaftaran. Pendataan itu penting untuk memastikan bahwa perusahaan pers kredibel,” imbuhnya.

Sementara itu menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, wartawan ataupun media dinilai memiliki kemampuan intelektual untuk menyampaikan informasi secara akurat dan tepat.

“Pers mempunyai the power of narasi. Sehingga diharapkan insan pers bisa membuat pemberitaan yang berkualitas,” kata Hendy.

“Kami harapkan melalui kegiatan Focus Group Discussion yang merupakan rangkaian dari Hari Pers Nasional ini bisa ditindaklanjuti outputnya. Mohon kawal kami, sampaikan seluruh saran dan kritik untuk melengkapi apa yg sudah kami lakukan. Melalui Pers mari kawal pembangunan berkelanjutan khususnya di Kabupaten Jember,” imbuhnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment