SUMENEP, (WARTA ZONE) – Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pembangunan Gedung baru DPRD Sumenep, di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep. Rabu (27 Maret 2024).
Hamid datang seorang diri tanpa ditemani anggota dewan yang lain. Sidak berlangsung selama kurang lebih 1 jam dari pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Ketua DPRD Sumenep terpantau hanya didampingi jajaran sekretariat DPRD Sumenep, disambut jajaran petugas PT PP Urban selaku pelaksana proyek.
Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menyampaikan, kehadirannya di lokasi proyek untuk memastikan pembangunan kantor wakil rakyat itu sudah berjalan sesuai jadwal, sehingga apa yang menjadi harapan besar saat grand opening dapat terwujud.
Politisi senior PKB ujung timur pulau garam itu meminta penanggungjawab proyek harus menuntaskan pembangunan sesuai kontrak, agar pada bulan Agustus mendatang sudah dapat ditempati.
“Alhamdulillah saya bisa melihat secara langsung konstruksi bangunannya, ini gedung modern yang dibangun dengan peralatan canggih. Kami berharap kantor ini sudah bisa ditempati dalam rangka mendengar pidato presiden Agustus 2024 nanti,” pintanya.
Kendati tidak ada temuan berarti dalam sidaknya, Hamid mengaku sudah mengecek secara langsung progres mega proyek tersebut. Dari total 50 anggota dewan nantinya akan punya ruangan kerja masing-masing.
“Dilantai bawah untuk pimpinan DPRD, lantai 2 dan 3 khusus ruangan masing-masing anggota. Di tengah itu untuk ruang kerja rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan lainnya, nah yang paling ujung sendiri adalah sekretariat,” ulasnya.
Melihat jumlah pekerja yang mencapai 110-120 orang setiap harinya, pihaknya optimis, Agustus mendatang kantor baru wakil rakyat itu sudah bisa ditempati.
“Kontraknya bulan September sudah berakhir, saya optimis ini selesai tepat waktu lah,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bagian Tehnik PP Urban Ryan Adi Susilo menyampaikan, sesuai instruksi pihaknya akan bekerja maksimal menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sehingga harapan dapat ditempati Agustus mendatang dapat terwujud.
“Kami akan upayakan tidak melewati masa kontrak, nanti kami juga akan tambah pekerja,” sebutnya.
Dijelaskan Ryan, bangunan megah itu terdiri dari gedung utama dan gedung penunjang, untuk gedung utama ada empat lantai, sementara gedung penunjang terdiri dari tiga lantai.
“Total ruangan yang ada, sekitar 70-an,” tukasnya.
Untuk diketahui, proyek gedung DPRD yang berlokasi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, Sumenep itu mulai dimulai sejak 2022. Pengerjaan dimulai dengan pemadatan lahan yang menghabiskan anggaran Rp940 juta.
Kemudian pembangunan fisiknya dilanjutkan pada tahun 2023 dengan anggaran Rp41,2 miliar. Sisanya dianggarkan Rp60,9 miliar dari APBD Sumenep 2024. (*)
Comment