Rembuk Stunting, Semua OPD dan Masyarakat Bergerak Serentak Turunkan Angka Stunting di Jember

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Rembuk Stunting, Semua OPD dan Masyarakat Bergerak Serentak Turunkan Angka Stunting di Jember

Foto: Rembuk Stunting yang diselenggarakan oleh Pemkab Jember, di Aula Pb. Sudirman, Rabu (27/7/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten Jember, kembali melaksanakan rembuk stunting akbar. Yakni dengan melibatkan 1.075 orang dari berbagai instansi pemerintah dan perwakilan masyarakat.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Lilik Lailiyah mengatakan, pelaksanaan rembuk tersebut dilaksanakan secara hybrid. Dengan berjumlah 300 orang yang hadir offline dan sisanya hadir secara online.

“Rembuk stunting ini, merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam penurunan stunting yang terintegrasi. Serta membangun komitmen publik untuk menyukseskannya,” ucap dr. Lilik, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga:  Bupati Jember dan Forkopimda Sidak Agen Hingga Kios Pupuk

Pihaknya memaparkan, untuk balita yang mengalami stunting, berdasarkan dari hasil operasi timbang pada Februari 2022 dimana 90,83 persen sasaran atau sejumlah 173.043 sasaran.

Kemudian, dari angka tersebut diperoleh data balita stunting sejumlah 12.754 balita yang stunting atau 7,37 persen.

“Angka ini menurun dari tahun 2021,” ungkapnya.

Lilik menjabarkan berbagai upaya intervensi pencegahan dan penurunan stunting, penetapan desa locus sebanyak 34 desa lokus dan 2023 akan menggarap 40 desa lokus.

“Sedangkan untuk intervensi terdapat intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Dimana keduanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti pendampingan ibu hamil KEK serta Bumil Risti, pemberian MT pada Bumil, Pelayanan ANC Terpadu,” ujarnya.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional 2023, Pemkab Jember Bersama PLATO Gelar Training Pencegahan dan Penanganan Awal KBGI-OCSEA

Terpisah, Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) mengatakan, agar seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah semakin kompak dalam penanganan stunting.

“Untuk itu, ada beberapa program yang harus kita sukseskan pada bulan Agustus mendatang. Yaitu bulan timbang, bulan vitamin A untuk balita, bulan imunisasi anak nasional,” harapnya.

“Saya berharap semua dapat berperan aktif sesuai tugas dan peran masing-masing,” imbuhnya.

Selain itu, untuk bulan September mendatang, akan diselenggarakan lagi survey SSGI 2022.

“Semoga angka stunting dapat turun lagi hingga tercapai target nasional 14 persen pada 2024,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment