Sebanyak 600 KK di Jember Terdampak Banjir, Ketinggian Air Capai 50-100 cm

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Sebanyak 600 KK di Jember Terdampak Banjir, Ketinggian Air Capai 50-100 cm

Foto: Luapan sungai yang melintasi empat desa di wilayah Kecamatan Jombang, Jember, mengakibatkan satu wilayah desa terendam banjir.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Meluapnya sungai yang melintasi empat desa di wilayah Kecamatan Jombang, Jember, Jawa Timur, mengakibatkan satu wilayah desa terendam banjir.

Banjir akibat luapan Sungai Pembuangan Pladingan tersebut, berdampak terhadap 600 KK di wilayah Desa Ngampelrejo, Kecamatan Jombang, Jember.

Luapan aliran sungai itu merendam pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi, dari ketinggian 50-100 cm.

Saat ini petugas TRC BPBD Jember sedang melakukan asessment untuk membantu warga.

Menurut Kepala Desa Ngampelrejo Nasyihudin, banjir yang merendam pemukiman warga itu terjadi sejak Sabtu sore (26/11) kemarin.

Baca Juga:  Proses Pencarian 4 Jenazah Hanyut Terbawa Arus di Jember, Ditemukan Dua Kain Kafan Bekas di Aliran Sungai Kali Jompo

Air mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 4 sore, untuk warga terdampak adalah hanya yang dekat dengan aliran sungai.

“Namun kemudian hari ini, banjir masih terjadi dan semakin banyak merendam pemukiman warga. Warga satu Desa Ngampelrejo, ada 600 KK yang terdampak. Banjir merendam rumah warga dengab ketinggian variasi, dari 50 cm, 70 cm, bahkan ada yang kurang lebih 1 meter,” kata Nasyihudin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (27/11/2022).

Penyebab banjir, lanjut Nasyihudin, adalah akibat menguapnya aliran Sungai Pembuangan Pladingan di desa setempat.

Baca Juga:  Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Jember, Timpa 5 Mobil dan Motor hingga Rumah Warga

“Aliran sungai ini sudah waktunya dilakukan normalisasi, tapi selama 3 tahun belakangan belum ada tindakan. Hanya janji-janji (normalisasi) dari pihak terkait,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nasyihudin menyampaikan, terkait musibah banjir di wilayah desanya itu. Sekitar dua tahun yang lalu juga pernah terjadi.

“Kejadian dulu sekitar tahun 2020 pernah terjadi banjir, tapi ya belum ada tindakan normalisasi sampai sekarang,” ucapnya.

“Bahkan kejadian banjir ini juga bisa disebut langganan tiap tahun. Sehingga kami benar-benar berharap perhatian untuk segera dilakukan normalisasi,” sambungnya.

Baca Juga:  Viral Video Jenazah Mengambang di Sungai Bedadung Jember

Terkait musibah banjir di Jember ini, Petugas TRC BPBD Jember masih melakukan proses asessment.

“Mohon waktu masih proses asessment, untuk kemudian juga akan kami teruskan ke pimpinan. Nanti setelah ada informasi kami sampaikan lebih lanjut,” kata Anggota TRC BPBD Jember yang enggan disebutkan namanya.

“Yang jelas banjir dari kemarin, tapi kemudian pagi tadi hujan, sehingga banjir semakin bertambah. Air semakin merendam pemukiman warga Magrib tadi,” sambungnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment