JEMBER, (WARTA ZONE) – Akibat hembusan angin kencang di perairan laut selatan wilayah Kecamatan Wuluhan, Jember, perahu pencari ikan jenis Jukung terbalik dan mengakibatkan dua orang nelayan tercebur ke laut.
Diketahui dua orang nelayan itu adalah Muhammad Hilal Hidayatullah (30) warga Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, dan Mukit (26) warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger. Keduanya merupakan nelayan warga Jember.
Dari peristiwa itu, diketahui seorang nelayan selamat bernama Hilal. Sedangkan satu orang lainnya Mukit masih dinyatakan hilang.
Menurut Kapolsek Puger AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, terkait kejadian terbaliknya perahu nelayan itu berawal saat kedua orang nelayan berangkat melaut untuk mencari ikan pada hari Senin (26/12/2022) kemarin.
“Berangkat pagi sekitar pukul 7 dari Pantai di Puger, Senin kemarin itu. Dua nelayan itu naik perahu jukung bernama Kartika, dengan dua mesin Gama. Tapi seharian melaut, kedua nelayan ini belum pulang,” kata Eko saat dikonfirmasi di Mapolsek Puger, Selasa (27/12/2022).
Sampai kemudian sekitar pukul 10.00 WIB siang tadi, kata Eko, ada informasi salah seorang nelayan ditemukan di dalam Gua Yusup sekitar Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Jember.
“Korban (nelayan) saat itu diketahui sedang meminta pertolongan. Kemudian ditolong oleh seorang nelayan dari sekitar Pantai Watu Ulo. Setelah ditolong, diketahui korban bernama Hilal dan dibawa ke Pantai Watu Ulo,” sambungnya.
Dari informasi yang disampaikan Hilal, lanjut Eko, teman korban yang juga sedang melaut bersamanya sedang menunggu pertolongan di atas gunung tengah laut, sekitar perairan Watu Ulo.
“Korban menceritakan, saat sedang mencari ikan. Ada angin kencang di tengah laut Senin kemarin, sekitar pukul 10 siang. Akibatnya, siku (perahu) patah, dan menyebabkan perahu terbalik sampai karam,” katanya menceritakan kejadian yang dialami korban.
Kemudian kedua nelayan ini sempat menyelamatkan diri, dengan naik ke atas gunung yang ada di tengah laut. Tapi karena korban atas nama Mukit ini tampak lemas, Hilal temannya berusaha mencari pertolongan dengan meninggalkan temannya.
Namun saat Hilal selamat dan menyampaikan posisi temannya yang akan diselamatkan. Tim penolong dari Basarnas, Satpolairud Polres Jember, dan Ditpolairud Polda Jatim, tidak mendapati korban Mukit.
“Untuk itu kami masih melakukan pencarian terhadap korban Mukit, dan untuk korban Hilal sudah selamat dan pulang ke rumahnya,” lanjut Eko.
Terkait kejadian ini, lanjutnya, kerugian materiil dari kecelakaan perahu kurang lebih Rp 15 juta.
“Korban nelayan selamat satu orang, dan satu orang rekannya masih dalam pencarian,” tandasnya. (*)
Comment