Lobuk Jadi Desa Mandiri, Sumenep Bebas dari Desa Tertinggal

0 Komentar
Reporter : Abd Wakid
KOMPAK: Penandatangan Indeks Desa Membangun (IDM) di kantor DPMD Sumenep (Foto: Dok. WARTA ZONE)

KOMPAK: Penandatangan Indeks Desa Membangun (IDM) di kantor DPMD Sumenep (Foto: Dok. WARTA ZONE)

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur resmi menandatangani indeks desa membangun (IDM) di kantor DPMD setempat. Hasilnya, Desa Lobuk, Bluto ditetapkan sebagai satu-satunya desa mandiri.

“Memang benar tadi sekitar pukul 9 di kantor DPMD diadakan penetapan IDM. Alhamdulillah, Desa Lobuk menjadi satu-satunya desa mandiri di tahun ini,” tutur Kepala Desa Lobuk, Moh. Saleh, Senin (31/5/2021).

Atas prestasi membanggakan ini, pria low profil ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat desa setempat. Sebab, tanpa kerjasama dan sinergitas yang baik tidak akan bisa tercapai penghargaan istimewa tersebut.

“Ini sebuah capaian kolektif kolegial yang tidak hanya dicapai oleh kepala desa saja. Tetapi atas kerjasama semua pihak maupun stakeholder yang ada di Desa Lobuk untuk terus bersama aktif mengawal pembangunan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Rumah Warga di Sumenep Ambruk

Dengan ditetapkannya Desa Lobuk sebagai desa mandiri, maka dapat dipastikan bahwa Sumenep telah terbebas dari kategori desa tertinggal.

“Jadi, ini adalah hasil kerja tim, syukur karena ini adalah hadiah yang sangat istimewa bagi kami. Terutama bagi Kabupaten Sumenep yang telah terbebas dari desa tertinggal,” tegas Kades dua periode ini.

Untuk itu, pihaknya berharap agar capaian ini bisa terus dikembangkan bahkan bisa menjadi pemicu semangat untuk desa lain agar terus berbenah dalam mengangkat martabat kabupaten berjuluk Kuda terbang.

“Tentu ke depan, ini akan menjadi cambuk motivasi kepada kami untuk terus berbenah. Dan mudah-mudahan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain,” simpulnya.

“Dan ini akan menjadi preseden baik tentunya terhadap kemajuan Kabupaten Sumenep,” tegasnya.

Baca Juga:  Rawat Gotong Royong, Kades Banbaru Giliraja Ajak Warga Bersih-bersih Lingkungan

Sementara itu, Kepala DPMD Sumenep, Moh Ramli menyatakan, berdasarkan hasil penilaian, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto ditetapkan sebagai satu-satunya desa mandiri. Selain itu, 54 desa masuk dalam kategori desa maju dan 275 desa lainnya berstatus sebagai desa berkembang.

“Indikator IDM ini memang melahirkan status desa mandiri, maju, dan desa berkembang. Status tersebut berkenaan dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan indikator ketahanan lingkungan,” ujarnya.

“Dan alhamdulillah, sudah dua tahun terakhir yakni tahun 2020-2021, Kabupaten Sumenep sudah bebas dari desa tertinggal,” imbuhnya.

Ramli menambahkan, penetapan Desa Lobuk sebagai desa mandiri, karena menjadi pemenang lomba desa tahun ini. Selain itu, desa ini juga mempunyai kelebihan dibandingkan desa lain, mulai dari pengelolaan desa, pemberdayaan, BUMDes dan Pendapatan Asli Desa (PAD).

Baca Juga:  DPRD Sumenep Gelar Paripurna Penandatanganan KUA-PPAS 2024, Berikut Tiga Rekomendasi untuk Eksekutif

“Desa Lobuk juga menjadi duta lomba tingkat provinsi. Artinya sudah nyata-nyata mempunyai kelebihan dibandingkan desa yang lain,” tandasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumenep, Yayak Nurwahyudi menambahkan, Desa Lobuk sebagai satu-satunya Desa Mandiri layak untuk mendapatkan reward, termasuk agar menjadi penyemangat bagi desa lain untuk Mandiri.

“Kita usulkan kepada Bapak Bupati agar Desa Lobuk dapat reward, baik berbentuk BK (Bantuan Keuangan) Desa atau intervensi Program, atau bisa juga dapat dua-duanya,” sebutnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment