JEMBER, (WARTA ZONE) – Menjelang H-2 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, sebanyak 50 Mobil dan puluhan motor yang akan melintas menuju Jember diminta putar balik. Penyekatan tersebut dipastikan akan terus dilakukan hingga larangan mudik berakhir.
Kapolsek Silo AKP Suhartanto mengatakan, puluhan mobil dan kendaraan bermotor terpaksa putar balik. Dikarenakan tujuan ke Jember tidak untuk kepentingan yang bersifat darurat. Para pengendara mobil dan motor itu ke Jember karena hanya untuk belanja kepentingan lebaran.
“Di Pos Pantau Penyekatan Jalur Banyuwangi – Jember di Desa Garahan, Kecamatan Silo data kami lakukan pembaruan setiap 2 jam sekali. H-2 puncak lebaran tercatat sudah ada 30 – 50 mobil yang kami paksa putar balik ke kota asalnya untuk jalur Banyuwangi – Jember yang melewati Gunung Gumitir ini,” ucap Suhartanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Pos Pantau Penyekatan jalur Banyuwangi – Jember, Selasa (11/5/2021) siang.
Diketahui kendaraan yang melintas menuju Jember terpaksa harus putar balik. Karena alasan ke Jember tidak untuk kepentingan darurat.
“Sesuai dengan aturan pemerintah pusat dengan adanya penyekatan ini, kami harus bertindak tegas kepada pengendara untuk putar balik. Toh tujuan ke Jember itu untuk belanja kebutuhan lebaran, yang tidak bersifat penting mau ke Pusat Perbelanjaan di Jember. Karena itu kami tegaskan untuk putar balik,” tegas Suhartanto.
Ditanya lebih jauh, apakah ada pemudik yang memaksa melakukan upaya menerobos pos penyekatan?.
“Sejak terhitung tanggal 6 Mei hingga saat ini, kami belum menemukan pemudik yang berbuat nekat menerobos pos penyekatan. Sementara ini masih aman, dan setiap kendaraan yang melintas kami periksa terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk pemudik yang akan melintas di jalan tikus, lanjut Suhartanto, sudah berkoordinasi dengan warga sekitar pos penyekatan untuk dilakukan langkah-langkah antisipasi.
“Sehingga untuk jalan tikus juga kami tempatkan petugas. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan warga sekitar untuk saling menjaga. Karena adanya aturan penyekatan ini,” katanya.
Suhartanto juga menambahkan, untuk masyarakat tetap bersabar dengan adanya larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.
“Karena adanya upaya penyekatan ini, sebagai langkah antisipasi terkait penyebaran virus Covid-19 yang semakin berkembang dengan varian baru,” ucapnya.
“Semisal tidak bisa mudik, monggo dilakukan dengan online atau lewat VC (video call) dulu, untuk menyapa orang tua atau sanak saudara,” tandasnya. (*)
Comment