Pengamen Jaranan di Jember Tewas Terpeleset saat Mandi di Sungai Kaliwates

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Korban saat dilarikan ke RSU Kaliwates oleh warga setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

Foto: Korban saat dilarikan ke RSU Kaliwates oleh warga setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang mayat pria malang yang berprofesi sebagai pengamen jaranan ditemukan warga sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (1/5/2021) malam. Korban jatuh terpeleset di anak sungai Kaliwates, tepatnya di sekitar Jalan Imam Bonjol, RT 02/RW 04 Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates.

Diketahui pria tersebut bernama Hermanto umur 46 tahun warga lengkong, Kecamatan Mumbulsari. Saat hendak mandi, korban terbawa arus sungai dari sumber mata air di sekitar anak sungai Bedadung. Yang jaraknya kurang lebih 30 meter.

Salah seorang warga Tatok menuturkan, sehabis sholat isya’ warga setempat melaporkan ada penemuan mayat di bawah sungai. Setelah mendengar anak korban yang biasanya ikut mengamen, menangis di dekat aliran anak Sungai Bedadung tersebut.

Baca Juga:  Bupati Jember Tinjau Irigasi Tanah Dalam, Diproyeksi Jadi Percontohan Kabupaten Lain Atasi Kemarau Panjang

“Kejadiannya tadi sekitar pukul 19.30 WIB, warga mendapatkan laporan bahwa ada mayat di sungai. Ternyata Hermanto (korban) pengamen yang ada di lampu merah Argopuro itu,” ucap Tatok saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Depan Ruang IGD RSU Kaliwates.

“Ternyata anaknya Hermanto (korban) yang melapor ke warga kalau bapaknya terbawa arus saat mandi di bawah sungai,” sambungnya.

Saat ditolong, pria tersebut sempat dikira tewas. Karena warga melihat kondisi tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Namun ternyata pria tersebut masih mendengkur (ngorok).

“Tadi kami langsung membawa korban ke RSU Kaliwates, yang jaraknya sekitar 100 meter lebih. karena korban ini masih diperkirakan bernafas. Jadi kita langsung mengevakuasi dan melakukan pertolongan,” ujarnya.

Kemudian warga beramai-ramai membawa korban tersebut ke RSU yang dekat dengan lokasi kejadian tersebut.

Baca Juga:  Binda Jatim Gencar Gelar Vaksinasi, Antisipasi Varian BA.4 - BA.5 Semakin Meluas

“Kami pakai tangga sebagai tandu darurat, membawa korban ke RSU Kaliwates, yang jaraknya kurang lebih 100 meteran dari sini. Setelah itu kami tunggu polisi dulu agar tahu kejadiannya jelasnya,” imbuhnya.

“Korban diantar ke ruang IGD, untuk diperiksa. Siapa tahu bisa diselamatkan,” jelasnya.

Setelah beberapa menit masuk ke ruang IGD, korban dipastikan meninggal oleh pihak RSU Kaliwates. Namun guna mengetahui penyebab pasti kematian, istri korban dihubungi dan menuju ke rumah sakit untuk menjemput jenazah korban.

Kapolsek Kaliwates Kompol Edy Sudarto saat dikonfirmasi terpisah di RSU Kaliwates mengatakan, dari identifikasi awal pria tersebut dipastikan jatuh terpeleset di anak sungai Bedadung.

Baca Juga:  Libur Tahun Baru, Puluhan Anak Yatim Piatu Wisata ke Kebun Binatang Mini di Jember

“Untuk tahapan visum dan autopsi kita masih menunggu dari pihak keluarga, yakni istrinya yang masih perjalanan dari Desa Lengkong. Korban ini adalah pengamen yang biasanya memakai cemeti dan mangkal di lampu merah Argopuro,” ucap Edy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

“kemudian tubuh korban terseret aliran air sungai yang deras, dan kepalanya terantuk batu. Tapi nanti pastinya kita lakukan visum, namun jika keluarga korban tidak berkenan. Akan dibantu kepulangan jenazah dan nanti dimakamkan,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment