JEMBER, (WARTA ZONE) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember, melakukan program J-Madu Lalin (Jember – Tamasya Edukasi Lalu Lintas) kepada siswa-siswi PAUD dan TK.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan mengenalkan bagaimana berlalu lintas dengan baik dan benar.
“Ini merupakan program Nasional SALUD (Sosialisasi Lalu Lintas Anak Usia Dini), dan sasarannya siswa-siswi usia dini saja. Sehingga melalui J- Madu Lalin ini, kita mengenalkan bagaimana cara berlalu lintas dengan baik dan benar,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan Lalu Lintas Dishub Jember Sujarwo saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (14/11/2023) siang.
Dalam kunjungan J- Madu Lalin itu, kata pria yang akrab disapa Jarwo, rutenya dimulai dari Kantor Dishub, hingga ke Jalan Raya simpang empat Argopuro, Kecamatan Kaliwates.
“Dimulai dari pengenalan TMC (Traffic Managemen Control) yang ada di Kantor Dishub. Kemudian kita ajak jalan-jalan menggunakan bus wisata menuju ke jalan raya simpang empat Argopuro,” ujarnya.
Selain itu, anak-anak TK dan Paud dikenalkan tentang rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat.
“Disana kita perkenalkan rambu-rambu peringatan, rambu-rambu larangan. Dan juga kita kenalkan traffic voice. Jadi biasanya ada rekan-rekan di TMC yang bertugas mengontrol dan menggunakan suara di persimpangan,” katanya.
Selanjutnya mereka juga diajarkan untuk praktek menyeberang secara manual. “Karena simpang empat menuju arah perumahan argopuro kan sepi. Jadi kita bisa mempraktekkan disana,” ungkapnya.
“Setelah itu kita ajak ke depan kantor Pemkab untuk praktek menyebrang juga. Jadi ada praktek menyebrang manual menggunakan traffic, dan menggunakan traffic yang ada lampunya dan suaranya. Kemudian lanjut ke halte, untuk memperkenalkan kendaraan angkot, lalu kembali ke kantor Dishub,” sambungnya menjelaskan.
Khusus hari Selasa, Jarwo menyampaikan, siswa-siswi Paud dan TK itu diajak berkunjung ke Bandara Notohadinegoro. Karena kebetulan ada jadwal penerbangan pesawat dari arah Jember menuju Sumenep.
“Sehingga anak-anak ini kita arahkan ke bandara untuk melihat pesawat, dan menjelaskan bahwa ternyata untuk naik kendaraan tidak hanya lewat darat saja. Itu memang khusus hari selasa karena ada jadwal penerbangan,” ucap Jarwo.
Jarwo juga menambahkan, untuk program J- Madu Lalin setiap harinya dikunjungi oleh sekolah Paud dan TK secara bergantian.
“Jadi setiap sekolah, terlebih dahulu berkirim surat kepada kami, kemudian kami tindaklanjuti untuk melaksanakan program J-Madulalin,” ungkapnya.
“Setiap hari untuk sekolahnya bergantian, mulai dari TK yang ada di wilayah kota, hingga sekolah pinggiran. Seperti yang sudah pernah berkunjung dari TK Jelbuk, Panti, Sukorambi, Silo, Ajung,” tandasnya.
Terpisah, salah satu Guru TK Bunga Bangsa Jalan Sumatra XI, Kecamatan Sumbersari Yuli Muriyanti mengatakan, dengan adanya program J- Madu Lalin tersebut, menjadi salah satu hal penting yang harus ditanamkan budaya tertib lalu lintas sejak usia dini.
“Edukasi ini merupakan pembelajaran kepada anak-anak untuk belajar berlalu lintas dengan baik dan benar. Supaya mereka lebih memahami peraturan lalu lintas sejak dini,” ungkapnya.
Apalagi, karena tadi hari selasa, kata Yuli, bertepatan dengan adanya jadwal penerbangan di Bandara Notohadinegoro.
“Jadi anak-anak diarahkan ke bandara untuk bisa melihat langsung bentuk pesawat itu seperti apa. Selama ini, kan yang kita ajarkan kepada mereka hanya berupa gambar saja. Tapi kalau sekarang bisa melihat wujudnya langsung,” ujarnya.
Dengan adanya program J- Madu Lalin itu, pihaknya berharap kepada murid-muridnya untuk kemudian bisa memahami tentang peraturan berlalu lintas. “
“Untuk itu bisa membentuk generasi yang sadar akan lalu lintas dan bisa mengenal berbagai jenis kendaraan yang ada di darat dan di udara,” pungkasnya. (*)
Comment