Harga Ayam Potong di Jember Merangkak Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Salah seorang pedagang ayam di Pasar Tanjung, Devi (50) mengeluhkan sepinya pembeli.

Foto: Salah seorang pedagang ayam di Pasar Tanjung, Devi (50) mengeluhkan sepinya pembeli.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Harga daging ayam potong di Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, kembali merangkak naik menjadi Rp 38 ribu per kilo. Sehingga penjual keluhkan kenaikan harga dan sepinya pembeli.

Diketahui, harga jual sebelumnya 32-35 ribu per kilogram. Kini dijual dengan harga Rp 38 ribu.

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Tanjung, Devi (50) mengatakan, naiknya harga daging ayam potong ini terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

“Untuk harga ayam potong sekarang naik. Malahan harganya mencapai Rp 38 ribu sekilonya. Padahal sebelumnya Rp 32-35 ribu per kilonya. Itu sudah paling mahal kemarin,” ucap Devi saat dikonfirmasi di sela kegiatan menjual ayam di Pasar Tanjung, Senin (17/1/2022).

Baca Juga:  Besok Jalur Gumitir Tutup Total Dua Jam, Pengendara Melintas Diminta Berhenti Sejenak

Sehingga kondisi inipun dikeluhkan para pedagang ayam di wilayah Pasar Tanjung Kabupaten Jember.

“Kapan mau turunnya ini harga ayam? Setiap hari mengalami kenaikan harga terus. Sekarang saja sudah Rp 38 ribu. Apalagi besok- besok bisa naik lagi harganya,” keluhnya.

“Kami pedagang juga bingung, soalnya pembelinya juga jarang akhir-akhir ini. Karena semakin hari semakin mahal,” sambungnya.

Sehingga kata Devi, pihaknya juga enggan membawa terlalu banyak dagangan daging potongnya ke pasar.

“Pagi ini saja, saya cuma membawa setengah kwintal. Sampai jam segini masih belum habis jualannya. Mau kulak juga takut rugi,” katanya.

Baca Juga:  Koalisi Tolak Kekerasan Seksual Jember Turun Jalan, Minta Terdakwa Dihukum Setimpal

Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam potong Kiki (49) mengaku kaget, harga daging ayam melambung naik.

“Harga daging ayam sekarang mahal sekali, satu kilonya bisa Rp 38-40 ribu. Gimana dengan jualan ayam geprek saya ini. Apa-apa bahan semuanya naik,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment