JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang pria dengan memakai jaket atau sweater warna abu-abu dan celana jeans ditemukan terkapar dengan bersimbah darah di jalanan aspal depan Balai Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Korban ditemukan warga dengan berlumuran darah dari bagian kepala dan pundak, sekitar pukul 08.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun dari warga di lokasi kejadian, korban bernama Narto (40) warga Dusun Tampengan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Narto diduga menjadi korban pembacokan dari orang tidak dikenal.
“Saya pas nutup pintu gerbang sekolah, terdengar suara kayak orang bertengkar, buk tebuk (suara pukulan, red) mas. Kemudian saya buka pintu, (melihat) korban sudah tergeletak di pinggir jalan raya. Warga takut mau menolong menunggu aparat kepolisian,” ujar petugas keamanan SD Pringgowirawan 01, Firman saat ditanyai oleh aparat kepolisian di lokasi kejadian, Rabu (22/2/2023).
Menurut Firman, tidak ada yang tahu secara langsung soal kejadian diduga menjadi korban pembacokan itu. Karena saat itu, kondisi jalanan tidak terlalu ramai.
“Jadi pas sepi gitu setahu saya, tiba-tiba korban sudah banyak darah terlihat dari kepala atau pundak. Sudah terkapar di jalan,” sambungnya.
Terpisah, terkait kasus dugaan pembacokan oleh orang tidak dikenal itu. Kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, mengetahui ada kejadian tersebut. Pihaknya langsung menerjunkan anggota Tim Kalong Satreskrim Polres Jember bersama Tim Inafis untuk melakukn olah TKP.
Penyidik, kata Dika, juga mengumpulkan bahan bukti dan keterangan (pulbaket) dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Kami bersama tim Inafis melakukan identifikasi korban dan tempat kejadian perkara. Beberapa sampel darah rambut juga kami bawa untuk di laboratorium forensik. Kami juga memeriksa beberapa saksi termasuk (rekaman kamera) CCTV yang ada di sepanjang jalan,” kata Dika.
“Tim Kalong Resmob juga sudah memburu terduga pelaku yang saat ini kabur,” sambungnya.
Sementara itu untuk kondisi korban, lanjutnya, langsung dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk menjalani perawatan.
“Untuk korban langsung kami bawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan. Terkait perkembangan atau kondisi korban, akan kami kabari lagi. Karena hasil pemeriksaan medis juga belum kami pegang,” tandasnya. (*)
Comment