Opening Ceremony Porprov VII Jatim, Bupati Jember Tampil Nyanyikan Lagu Madura, Bupati Lumajang Bawa Jaran Kencak

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Opening Ceremony Porprov VII Jatim, Bupati Jember Tampil Nyanyikan Lagu Madura, Bupati Lumajang Bawa Jaran Kencak

Foto: Opening Ceremony Porprov Ke VII Jatim 2022, tampak Bupati Jember Hendy Siswanto saat tampil menyanyikan lagu Madura berjudul Watu Ulo dengan diiringi ribuan penari dari Jember, Sabtu (25/6/2022) malam.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Opening Ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim digelar di Jember Sport Garden (JSG) Kecamatan Ajung, Jember, Sabtu (25/6/2022) malam.

Even bergengsi pekan olahraga di tingkat Jawa Timur itu diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan dihadiri sejumlah Forkopimda Provinsi.

Dalam gelaran opening ceremony itu, Bupati Jember Hendy Siswanto tampil diawal acara dengan menyanyikan lagu Madura berjudul Watu Ulo dengan diiringi ribuan penari dari Jember.

Sementara itu, saat iring-iringan kontingen dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Bupati Lumajang Thoriqul Haq tampil atraktif dengan membawa kuda mini dan menampilkan kesenian khas tarian Jaran Kencak.

“Kami ucapkan beribu-ribu terima kasih, selebrasi acara pembukaan Porprov ini, dan sebagai tuan rumah dapat digelar di Kabupaten Jember. Dalam penampilan senam dan tarian tadi, ada kurang lebih 2750 adik-adik yang sudah berlatih selama berbulan-bulan sebagai wujud kecintaan terhadap Jember dan Jawa Timur,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan pidato sambutan.

“Setelah dua tahun (Pandemi) Covid-19, hari ini Jember Sport Garden dipenuhi 15 ribu lebih, yang menyaksikan. Semoga ini menjadi awal kebangkitan ekonomi yang baik di Jawa Timur,” sambungnya.

Baca Juga:  Sambut Idul Adha 1444 H, Bupati Jember Serahkan Lima Ekor Sapi Kepada Panitia Kurban

Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan alasannya tampil atraktif dalam acara opening ceremony Porprov Jatim VII.

“Maskotnya Porprov Lumajang itukan (Kesenian) Jaran Kencak. Itu tradisi sekaligus budaya yang sekarang diberikan hak cipta budaya oleh Kementerian Hukum dan HAM, yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang,” ujar Thoriq saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Thoriq ini, Kesenian Jaran kencan di Lumajang itu bukan sekedar budaya dan tradisi.

“Tapi juga sekaligus menjadi ikon (kebangkitan) ekonomi. Jadi nyambung antara satu budaya dengan satu sisi ekonomi masyarakat. Kalau ada orang yang mempunyai hajat, mantenan, khitanan, salah satu tanggapannya orang Lumajang itu Jaran Kencak,” ucapnya.

“Ini harus terus dilestarikan dan begitu ada perputaran ekonomi yang ada di masyarakat, dengan adanya jaran kencak itu bagian dari ikon ekonomi dan (lahan) pekerjaan masyarakat. bahwa tidak harus monoton bekerja dipabrik. Tapi juga dibudaya tetap bisa menghasilkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur dalam pidato sambutannya mengaku bersyukur dengan kemeriahan even Porprov VII Jatim yang dapat digelar secara terbuka.

Baca Juga:  Bupati Jember Pantau Harga dan Stok Minyak Goreng, di Toko Ritel Modern Terbatas dan Langka

“Terima kasih kepada para bupati, dan Walikota wakilnya, dan semua pejabat yang hadir. Terutama Bupati Lumajang yang menampilkan defile dengan atraksi Jaran Kencaknya. Terima kasih semua,” kata Khofifah.

Khofifah mengaku bangga dengan semua kontingen, official dari semua 34 kabupaten/kota di Jawa Timur, yang berlaga di 87 cabor.

“Semuanya saya harap melaksanakan proses pertandingan ini dengan penuh sportivitas. Terima Kasih warga Jember yang luar biasa, mudah-mudahan apa yang jadi penguatan dan seluruh energi positif dari seluruh masyarakat Jember. Terima kasih telah memberikan yang terbaik, untuk Porprov ke VII tahun ini,” tandasnya.

Berikut adalah jumlah Kontingen dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

1. Kabupaten Bangkalan 340 orang
2. Kabupaten Banyuwangi 592 orang
3. Kota Batu 341 orang
4. Kabupaten Blitar 491 orang
5. Kota Blitar 240 orang
6. Kabupaten Bojonegoro 344 orang
7. Kabupaten Gresik 553 orang
8. Kabupaten Jombang 295 orang
9. Kabupaten Kediri 250 orang
10. Kota Kediri 273 orang
11. Kabupaten Lamongan 358 orang
12. Kabupaten Madiun 130 orang
13. Kota Madiun 245 orang
14. Kabupaten Magetan 144 orang
15. Kabupaten Malang 735 orang
16. Kota Malang 681 orang
17. Kabupaten Mojokerto 279 orang
18. Kota Mojokerto 189 orang
19. Kabupaten Nganjuk 136 orang
20. Kabupaten Ngawi 284 orang
21. Kabupaten Pacitan 163 orang
22. Kabupaten Pasuruan 398 orang
23. Kota Pasuruan 254 orang
24. Kabupaten Pamekasan 277 orang
25. Kabupaten Ponorogo 234 orang
26. Kabupaten Probolinggo 212 orang
27. Kota Probolinggo 205 orang
28. Kabupaten Sampang 120 orang
29. Kabupaten Sidoarjo 802 orang
30. Kabupaten Sumenep 246 orang
31. Kota Surabaya 989 orang
32. Kabupaten Trenggalek 190 orang
33. Kabupaten Tuban 428 orang
34. Kabupaten Tulungagung 237 orang

Baca Juga:  Refleksi Dua Tahun Pimpin Jember, Bupati Hendy-Wabup Gus Firjaun Gelar Do’a Bersama

Untuk Tuan Rumah Kontingen
1. Kabupaten Jember 426 orang,
2. Kabupaten Lumajang 440 orang
3. Kabupaten Bondowoso 345 orang, dan
4. Kabupaten Situbondo 293 orang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment