JEMBER, (WARTA ZONE) – Sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Komunitas Seni Hadrah Jember ikut memperhatikan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Malam lebaran Idul Adha 1444 H, mereka melakukan aksi deklarasi mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam deklarasi yang dikemas dengan bentuk pertunjukan seni musik Hadrah itu. Digelar di halaman rumah salah seorang warga. Tepatnya di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember, Rabu malam (28/6/2023).
“Kesenian musik Hadrah, adalah kesenian musik yang menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-nya Muhammad SAW. Kesenian ini kami yakini sudah ada sejak zaman nabi, dan dengan melantunkan salawat yang diiringi alat musik rebana,” ujar Koordinator pegiat Seni Hadrah, Fathur Ribet saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Gus Muhaimin atau Cak Imin itu, adalah orang pertama yang menginisiasi kebudayaan sebagai panglima pembangunan bangsa. Karena itu, cita-cita mulia tersebut harus dikawal. Karena ini menyentuh semua aspek, termasuk seni musik Hadrah,” sambungnya.
Dengan bentuk dukungan terhadap kebudayaan, terlebih seni musik Hadrah. Kata Ribet, hal itu dinilai sebagai bentuk perhatian dan kepedulian sosok pemimpin.
“Karena itulah kami mendeklarasikan Gus Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi Presiden 2024. Sebab, kami yakin beliau mampu membawa aspirasi para pegiat seni islami, khususnya Seni Hadrah untuk lebih berkembang,” ujarnya sembari dijawab amin oleh anggota lainnya.
“Kami bersama teman-teman para pegiat seni (musik) Hadrah. Akan memberi dukungan dan bertekad memenangkan Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024,” imbuhnya menegaskan.
Ditanya alasan soal dukungan terhadap Cak Imin? Ia menilai Gus Muhaimin selain peduli dengan seni (musik) Hadrah. Sosoknya yang juga muda, bisa menggandeng anak-anak muda untuk cinta dengan seni ini.
Melestarikan seni musik Hadrah dinilai juga memberikan manfaat positif, ujar Ribet, kaitan dengan mengisi kegiatan para generasi muda.
“Anak muda pegiat Hadrah ini, yang diharapkan bisa jadi benteng untuk melestarikan kesenian Hadrah di masa yang akan datang. Yang lebih penting lagi Seni Hadrah di wilayah Jember dan Indonesia pada umumnya, maju pesat,” tandasnya. (*)
Comment