JEMBER, (WARTA ZONE) – Petani di Jember keluhkan kurangnya kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2022. Khususnya kebutuhan pupuk jenis Urea dan NPK.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember Jumantoro mengatakan, petani di Jember berharap adanya penambahan untuk pupuk bersubsidi itu dari pemerintah.
“Kami berharap, agar ada penambahan terkait pupuk bersubsidi itu, kenapa? Karena jika dengan pupuk non subsidi. Harga di pasaran selisih jauh, dan kami nilai mahal,” ucap Jumantoro saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui ponselnya, Jumat (27/5/2022).
Kemudian, untuk selisih harga antara pupuk bersubsidi dengan non subsidi di Jember. Lanjutnya, bisa mencapai enam kali lipat.
“Salah satu contohnya pupuk Urea. Tahun 2021 selisih harga antara subsidi dan non-subsidi hanya dua kali lipat. Sekarang selisihnya bisa mencapai lima hingga enam kali lipat,” kata Jumantoro.
“Nah harga pupuk Urea subsidi sebesar Rp 2.250 per kilogram, sedangkan Urea non-subsidi mencapai Rp 10-12 ribu per kilogram di tingkat kios,” imbuhnya.
Perlu diketahui, kebutuhan dalam e-RDKK pupuk Urea Kabupaten Jember sebesar 73.635 ton. Sementara alokasi yang diterima sekitar 59.856 ton atau sebesar 81 persen dari usulan.
Sedangkan untuk pupuk NPK kebutuhan dalam e-RDKK sebesar 77.827 ton, sementara alokasi yang diterima sekitar 26.850 ton atau 34 persen dari usulan.
Terpisah terkait pengajuan yang dilakukan Pemkab Jember. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember, Iman Sudarmaji mengatakan. Pihaknya membenarkan terkait adanya kekurangan alokasi pupuk bersubsidi untuk Jenis pupuk NPK dan Urea di Kabupaten Jember.
Sedangkan untuk empat jenis pupuk lainnya sudah cukup sesuai sebagaimana surat pihaknya kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
“Mudah-mudahan permohonan penambahan alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Jember untuk jenis NPK dan Urea dapat dipenuhi oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
“Sehingga petani Jember tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk tanamannya,” sambungnya. (*)
Comment