Dikenal Dermawan, Berikut Sederet Kepedulian MH Said Abdullah untuk Kemajuan Pendidikan dan Keagamaan di Madura

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Siapa yang tak kenal dengan MH Said Abdullah. Tokoh sekaligus politisi senior PDI Perjuangan asal Kabupaten Sumenep ini telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama lima periode.

Selain dikenal dermawan dan peduli tehadap wong cilik, Said Abdullah ternyata juga merupakan sosok yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan di Madura, khususnya di kampung halamannya.

Selain fokus pada tugas legislasi, Said Abdullah juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dasar agama di Sumenep, terutama bagi guru-guru ngaji dan santri di berbagai pelosok. Di Sumenep yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Said melihat banyaknya guru ngaji atau guru alif yang tersebar di desa-desa dan kampung-kampung.

Baca Juga:  BPWS Resmi Dibubarkan, Begini Solusi MH. Said Abdullah Untuk Percepatan Pembangunan Madura

Karena keterbatasan program pemerintah daerah, sebagian besar guru ngaji ini belum mendapatkan dukungan yang memadai. Untuk itu, Said turut berkontribusi dengan memberikan bantuan baik berupa uang tunai maupun dukungan produktif, seperti pemberian kambing ternak bagi guru ngaji.

Dengan adanya ternak tersebut, para guru ngaji diharapkan memiliki sumber pendapatan tambahan yang stabil untuk kesejahteraan ekonomi keluarga mereka.

“Saya memang Ketua Badan Anggaran DPR RI. Namun, bantuan ini adalah inisiatif pribadi, sebagai wakil rakyat, dan bukan terkait jabatan. Ini wujud pengabdian saya kepada masyarakat,” kata Said, Rabu (6 November 2024).

Tidak hanya itu, Said juga mendirikan Fathimah International Elementary School melalui Yayasan Fathimah Binti Said Gauzan. Sekolah dasar bertaraf internasional ini merupakan yang pertama di Sumenep dan di Pulau Madura, berlokasi di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Baca Juga:  Ketua MPR Ingatkan Pentingnya Penguatan Sistem Hukum Nasional

“Dengan adanya sekolah ini, saya harap dapat membangun fondasi yang kuat bagi anak-anak di Madura, membuka akses pendidikan yang lebih baik, dan memberdayakan elemen masyarakat agar memiliki kesempatan untuk berkembang,” tegasnya.

Salah satu guru ngaji asal Kecamatan Dungkek, Kiai Marzuki juga merasa terbantu dengan keberpihakan Said Abdullah kepada guru ngaji di kampung-kampung. Dalam beberapa kesempatan, kata dia, Said Abdullah sering membantu perbaikan musala dan masjid.

“Pak Said bantuannya ke musala dan masjid itu banyak. Bagaimana mungkin orang yang baik kayak gitu dibilang anti Islam apalagi dibilang PKI,” ujarnya.

Baca Juga:  Usulan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional, Said: Mensos akan Proses Secepatnya

Kiai Marzuki juga tak lupa mengucapakan terima kasih kepada Said Abdullah atas bantuan dan kepeduliannya kepada guru alif di kampung-kampung dan pelosok desa khususnya di Kabupaten Sumenep.

“Mudah-mudahan beliau sehat dan diberikan kelancaran dalam berbagai urusan. Terima kasih Pak Said,” tuturnya, mengakhiri sambungan telepon. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment