JEMBER, (WARTA ZONE) – Meotel Jember By Dafam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW bersama sejumlah siswa-siswi sekolah luar biasa (SLB) Tunagrahita C-TPA Jember, Kamis (11/3/2021).
Salah satu pemateri yang juga merupakan Ketua Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) Muhammad Jaka Siswono mengungkapkan, dalam perayaan Isra Mikraj ini pihaknya mendapatkan kesempatan memberikan materi berkisah secara langsung di hadapan siswa-siswi SLB.
“Hari ini Alhamdulillah saya mendapatkan pengalaman pertama, dan tantangan dalam bercerita di depan siswa-siswi berkebutuhan khusus atau SLB,” ucap Jaka, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Selain memberikan materi kisah, ia juga menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan hikmah dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. “Sehingga mereka bisa memiliki panduan hidup seperti jejak Rasulullah dalam mengarungi setiap langkah hingga akhir hayat nanti,” ucapnya.
Jaka menambahkan, untuk menghidupkan suasana dan semangat para siswa, diperlukan strategi khusus agar mereka fokus kepada materi yang dijelaskan.
“Sebab siswa-siswi berkebutuhan khusus, beda dengan siswa-siswi biasanya. Kita berikan ekspresi lucu, mencairkan suasana, dan memberikan apresiasi kepada mereka. Sehingga membuat mereka ceria dan bertepuk tangan,” bebernya.
“Dan yang paling utama meluruskan niat karena Allah juga melimpahkan kasih sayang kepada mereka,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Tunagrahita C-TPA Jember, Tutik Puji Astuti mengungkapkan, kegiatan yang kaitannya dengan Isra Miraj dapat memberikan manfaat terhadap siswa-siswi SLB.
“Acara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat kepada anak didik saya. Karena dongeng adalah suatu kisah, dan hari ini telah diceritakan tentang kisah Nabi Muhammad dengan Nabi-nabi yang lainnya dalam kegiatan Isra Miraj ini,” ucap Tutik.
“Dan semoga bisa meningkatkan ketakwaan kepada anak-anak didik saya,” sambung dia.
Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Meotel Jember atas terselenggaranya acara Isra Mikraj yang dikemas dengan berbagai bersama anak-anak tunagrahita ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berterimakasih kepada Meotel Jember, dengan acara ini kita bisa bertemu. Sebelumnya kita hanya belajar lewat daring dan belum bisa belajar semaksimal mungkin. Tapi hari ini kita melepas rindu dengan mereka,” simpulnya. (*)
Comment