JEMBER, (WARTA ZONE) – Polres Jember telah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus ritual maut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Jember, yang menewaskan 11 orang akibat terseret ombak.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, dari proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Korps Bhayangkara telah mengamankan NH (35) selaku Pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara.
“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak RSD dr. Soebandi sekira pukul 1 siang berkaitan dengan yang bersangkutan telah layak dilakukan rawat jalan, selanjutnya kami bawa ke Polres Jember untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Komang saat dikonfirmasi awak media usai penyelidikan di Mapolres Jember, Selasa, 15 Februari 2022 sore.
Untuk saat ini, lanjut Komang, polisi masih melakukan tahap pemeriksaan dan pendalaman yang berkaitan dengan perkara tewasnya 11 orang dalam ritual maut di Pantai Payangan Jember itu.
“Proses penyelidikan ini kami lakukan sebagai bahan pelengkap terhadap saksi-saksi lainnya. Saksi-saksi jamaah maupun yang hadir pada saat kegiatan ritual di Pantai Payangan. Karena memang untuk mendapatkan informasi yang sangat akurat dari saudara NH ini, kami harus lakukan proses pemeriksaan,” ujarnya.
Komang menjelaskan, fokus pendalaman dan pemeriksaan NH selaku Pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara, di antaranya siapa yang menginisiasi kegiatan ritual tersebut.
“Kemudian tujuannya apa, dan juga saudara NH apakah memang menyarankan kepada para jamaahnya untuk berkegiatan ritual. Serta berapa kali dan bertempat di mana saja (ritualnya),” ungkapnya.
Untuk hasil pemeriksaan kepada NH, lanjut Komang, pihaknya mengikuti sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kami akan memaksimalkan pemeriksaan selama 1x 24 jam. Setelah itu nanti akan kami lakukan proses gelar perkara, yang nantinya dari gelar perkara tersebut akan kami dapatkan bagaimana langkah-langkah selanjutnya,” terangnya.
Terkait saksi-saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan, Komang menyebutkan dari jamaah yang mengikuti ritual maut di Pantai Payangan Jember tersebut.
“Kami mintai keterangan, pada intinya untuk korban yang selamat dan juga yang seluruhnya ada di TKP,” pungkasnya. (*)
Comment