SUMENEP, (WARTA ZONE) – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep Bidang Hubungan dan Komunikasi Organisasi Kepemudaan dan Perguruan Tinggi mengunjungi kantor Dinas Pendidikan untuk membahas maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Rabu (22 Mei 2024).
Kedatangan Aktivis PMII tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Agus Dwi Saputra dan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Mustangin.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang Pengurus Cabang PMII Sumenep Aisy memaparkan, maraknya kasus dugaan pelecehan seksual dari tahun 2023 – 2024 harus menjadi atensi serius dan para pelaku ditindak tegas, termasuk harus ada evaluasi yang terarah.
“kami sangat prihatin dengan banyaknya kasus ini, karena ruang pendidikan itu merupakan tempat menuntun anak-anak bangsa untuk menjadi insan yang beradab, maka kami meminta agar pelaku ditindak secara tegas sampai pemecatan dengan tidak hormat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan sependapat bahwa pelaku harus ditindak tegas. Namun, pihaknya beralasan masih terbatas pada regulasi yang mengatur.
“Sebenarnya kami ini ingin sekali bertindak tegas. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak pada pendidikan karakter anak atau peserta didik, namun kami masih keterbatasan dalam regulasi jadi ya kami harus patuhi itu dan kami juga mengupayakan yang terbaik untuk ke depan,” kata Agus.
Tidak berhenti disitu, PC PMII Sumenep juga akan mendatangi Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep sebagai lembaga yang memiliki tupoksi melakukan atensi terhadap dunia Pendidikan.
“Karena ini kasus yang sangat serius untuk segera diusut, maka akan kami datangi juga Komisi IV DPRD Sumenep untuk dicek akan bertindak apa saja,” pungkas Aisy. (*)
Comment