JEMBER, (WARTA ZONE) – Pemerintah pusat melarang masyarakat untuk mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini. Hal tersebut berdampak pada suasana Terminal Tawangalun Jember, masih sepi penumpang.
Menurut pantauan Kepala Terminal Tawangalun Pudjiono mengatakan, untuk penumpang di Terminal Tawangalun tidak mengalami peningkatan dan terbilang sepi.
“Dalam pantauan kami, untuk terminal tawangalun jumlah calon penumpang tetap tidak ada peningkatan. Artinya sama saja masih sepi penumpang yang hendak akan pergi mudik,” ucap Pudjiono saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Terminal Tawang Alun, Jalan Dharmawangsa nomor 1, Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Rabu (28/4/2021).
Sekitar 140 Armada Bus yang masih beroperasi di Terminal Tawangalun. “Untuk armada Bus yang masih beroperasi di tawang alun, selama 24 jam,” sambungnya.
Kemudian, untuk Armada Bus tersebut tetap melayani calon penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“Untuk persiapan larangan mudik tahun ini, dari prediksi kami berkisaran mendekati tanggal 6 Mei mendatang. Jadi perkiraan kami calon penumpang bus akan mengalami peningkatan,” katanya.
Terkait penutupan terminal- terminal tidak boleh beroperasi, kata Pudjiono, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Pusat.
“Yang nantinya apakah ada penutupan di Terminal ini (tawangalun) atau masih bisa dioperasikan dengan terbatas, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut untuk mendekati Lebaran mendatang,” lanjutnya.
“Dan kami masih tetap beroperasi selama 24 Jam,” sambungnya.
Kemudian untuk persyaratan calon penumpang bus, harus memenuhi persyaratan yang lengkap. Sehingga nantinya ketika ada pengecekan, penumpang sudah siap menunjukkan surat-surat atau persyaratan itu.
“Seperti salah satunya surat keterangan dari desa, yang hendak akan pergi ke luar kota. Antara lain, mengatakan orang melahirkan, menjenguk orang sakit, dan orang pergi takziyah. Maupun PNS juga harus menunjukkan SPT yang sudah di tandatangani maupun sudah ada stempel basah,” katanya.
Perlu diketahui Terminal Tawangalun menyediakan tes Genose gratis. Yang kemudian digunakan untuk 10 orang perhari.
“Kami disini menyediakan tes Genose gratis, untuk calon penumpang bus AKAP maupun AKDP. Dimana kita mendapatkan alat bantuan dari Kementrian Pusat, Dinas Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat,” ujarnya.
“Nantinya misalkan ada salah satu penumpang yang terindikasi Positif Covid-19, kami akan arahkan untuk tes yang lebih konkrit yakni, tes swab antigen. Dan kami perintahkan untuk putar balik pulang, kemudian menyarankan isolasi mandiri,” pungkasnya. (*)
Comment